kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Aksi 212, masyarakat diharap tak solat di jalan


Sabtu, 26 November 2016 / 09:22 WIB
Aksi 212, masyarakat diharap tak solat di jalan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan meminta masyarakat tidak melakukan sholat Jumat berjamaah di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin pada 2 Desember 2016 mendatang.

Ia menjelaskan, jika massa menggelar sholat Jumat di jalan, maka akan mengganggu ketertiban lalu lintas. Sebab, di ruas jalan tersebut banyak masyarakat lainnya yang beraktivitas.

"Sholat Jumat ada tempatnya, jelas para tokoh-tokoh Islam menyampaikan sholat Jumat itu tempatnya di masjid. Enggak pernah ada sejarahnya sholat Jumat di jalan raya. Jalan itu kan dipakai untuk kepentingan umum, ada yang mau bekerja, mau sekolah, mau ke rumah sakit, mau beraktivitas," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/11) malam.

Iriawan berharap masyarakat memahami hal tersebut. Menurut dia, para tokoh agama juga telah menyarankan agar melakukan sholat Jumat di masjid.

"Ya mereka harus mengertilah, kan semua sudah menyampaikan, siapa lagi yang mau didengar? MUI sudah menyampaikan, NU sudah menyampaikan, Muhammadiyah sudah menyampaikan, ormas Islam sudah menyampaikan, ya sudah lah," ucapnya.

Iriawan meyampaikan, polisi telah menyiapkan langkah antisipasi jika massa tetap bersih keras menggelar sholat Jumat di jalan raya. Salah satu caranya adalah menggiring massa ke masjid-masjid terdekat.

"Kami akan melakukan penyekatan untuk kita arahkan ke masjid," kata Iriawan.

Adapun aksi pada 2 Desember 2016 mendatang adalah aksi lanjutan yang akan dilakukan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) bersama organisasi masyarakat lain.

Aksi tersebut rencananya digelar di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. Sebelum melakukan aksi, pedemo akan menggelar shalat Jumat dengan posisi imam dan khatib di Bundaran Hotel Indonesia.

Tujuan aksi ini adalah meminta kepolisian menahan tersangka kasus dugaan penistaan agama, Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Akhdi Martin Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×