Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan kementerian dan badan strategis untuk mempercepat berbagai program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo.
Menteri BUMN Erick Thohir menilai bahwa kolaborasi merupakan kunci utama dalam mewujudkan visi Asta Cita yang diusung Pemerintahan Prabowo. Menurutnya, hal itu sudah terbukti selama 100 hari pertama pemerintahan berjalan dimana sejumlah program berjalan dengan baik.
Ia bilang, pihaknya sudah melakukan kolaborasi dengan 16 Kementerian dan enam badan untuk mempercepat berbagai program prioritas nasional, mulai dari hilirisasi, pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, stabilisasi harga pangan, hingga pengembangan sumber daya manusia dan energi berkelanjutan.
“Kolaborasi menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks. Dalam waktu kurang dari 100 hari, kita telah menunjukkan langkah nyata dan dampak langsung dirasakan masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa gotong royong adalah kunci keberhasilan,” kata Erick dalam keterangannya, Rabu (22/1).
Baca Juga: BTN Bersih-Bersih Developer Nakal Agar Program Tiga Juta Rumah Tepat Sasaran
Kementerian BUMN mendukung hilirisasi bersinergi dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM serta Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Sejumlah perusahaan BUMN dilibatkan dalam hal ini, mulai dari MIND ID untuk hilirisasi minerba, PTPN untuk hilirisasi perkebunan, Perhutani untuk kehutanan, serta Pertamina dan PLN untuk ketahanan energi nasional.
Dalam tiga bulan terakhir, kata dia, Kementerian BUMN juga fokus mendukung penguatan infrastruktur transportasi dan energi dengan berkolaborasi bersama Menko Infrastruktur, Menteri Perhubungan, dan Menteri ESDM.
Sementara bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dilakukan penguatan sinergi membangun infrastruktur strategis untuk mendukung program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi yang menjadi prioritas pemerintahan.
“Sinergi difokuskan pada pengembangan kawasan-kawasan strategis, seperti kawasan ekonomi dan lumbung produksi. Kawasan-kawasan ini harus didukung dengan infrastruktur yang optimal agar bisa menjadi penopang swasembada pangan dan energi, serta hilirisasi yang berkelanjutan,” jelas Erick.
Selanjutnya, Kementerian BUMN melakukan intervensi langsung pada perusahaan-perusahaan BUMN yang bergerak di sektor transportasi untuk memastikan harga tiket transportasi, terutama jelang Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat terjangkau masyarakat. Ini dilakukan berkolaborasi dengan Menko Infrastruktur, Menteri Perhubungan, dan Menteri Pariwisata.
Baca Juga: Tantangan BUMN Karya Makin Berat, Simak Rekomendasi Sahamnya
Kemudian Kementerian ini berupaya menjaga stabilitas harga pangan di tengah ancaman inflasi global, berkolaborasi dengan Kepala Badan Pangan Nasional, Kemenko Pangan, dan Kementerian Pertanian. Alhasil, stok beras nasional di akhir 2024 mencapai 1,8 juta ton dan Bulog menyerap 1,2 juta ton beras petani tahun lalu. Inflasi pangan juga terjaga di level rendah, hanya 1,68% (yoy) pada Desember.
Kementerian BUMN melalui Bulog dan RNI juga mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melibatkan Kepala Badan Gizi Nasional.”Sejauh ini, program MBG telah menjangkau lebih dari 1 juta anak-anak dan kelompok rentan di 10 provinsi prioritas,” ungkap Erick.
Erick menambahkan, Kementerian BUMN juga telah melakukan sinkronisasi program UMKM dan industri kreatif dengan Kementerian UMKM. “Tercatat, hingga Januari 2025, lebih dari 1,2 juta UMKM telah mendapatkan akses pembiayaan dari Bank-bank BUMN, dengan total penyaluran kredit mencapai Rp 13,5 triliun.” pungkasnya.
Selanjutnya: Wamenperin Sarankan Marketplace Prioritaskan Produk Buatan Indonesia
Menarik Dibaca: Menghitung Premi Asuransi Kebakaran Rumah dengan Tips dari Allianz
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News