Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar melalui kuasa hukumnya Tamsil Sjoekoer membantah keras dirinya terlibat dalam penanganan perkara Pilkada di dua daerah di Sumatera Selatan.
Sebelumnya, dalam Pilkada di dua daerah tersebut, diduga ada jejak keterlibatan Akil setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah dan kantor pejabat setempat.
"Jelas Pak Akil merasa tidak terima sesuatu apa pun. Jadi, menurut Pak Akil tidak ada (pemberian suap)," kata Tamsil kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (31/10).
Tamsil mengungkapkan, dalam kasus penganan perkara Pilkada Kota Palembang dan Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, secara tegas perhitungan kotak suara di buka dan dihitung di persidangan. Kemudian, keputusan pun langsung ditetapkan di persidangan tersebut.
"Perlu pembuktian dan cari bukti (kasus penanganan perkara Pilkada Palembang). silakan mencari dan saya berani untuk bertanggung jawab," tegas Tamsil.
Tim penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di rumah dan kantor Wali Kota Palembang, Sumatera Selatan Romi Herton pada Selasa (29/10) lalu.
Dari penggeledahan tersebut penyidik menyita beberapa dokumen yang diduga terdapat jejak-jejak Akil terkait kasus yang menjeratnya. Pada hari yang sama penyidik KPK juga melakukan penggeledahan di rumah dan kantor Bupati Empat Lawang, Sumatera Selatan Budi Antoni.
Sebelumnya, Johan mengatakan penggeledahan ini dilakukan untuk mencari alat bukti tambahan terkait penyidikan kasus Akil. KPK tengah menelusuri keterkaitan kasus Akil dengan Pilkada di Palembang dan di Kabupaten Empat Lawang.
Kemarin, KPK juga telah meminta keterangan dari sejumlah Pemerintah Kota Palembang. Di antaranya, Ucok Hidayat (Sekretaris Daerah Kota Palembang) dan Alex Verdinandus (Kepala Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan, dan Pemakaman Kota Palembang).
Selain itu, Diankis Julianto (Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Palembang), dan Isniani Madani (Kepala Dinas Tata Kota Kota Palembang). Pemeriksaan tersebut dilakukan di Markas Komando Satuan Brimob Daerah Sumatera Selatan.
Pada Pilkada Kota Palembang, Akil bertindak sebagai hakim ketua mengabulkan sebagian gugatan pasangan Romi Herton dan Harno Joyo.
Dalam Pilkada itu, perolehan suara yang didapat Romi-Harno awalnya tertinggal sedikit dari pasangan Sarimuda-Nelly Rasiania. Namun, akhirnya pasangan Romi-Harno terpilih sebagai pemenang Pilkada.
Sedangkan dalam Pilkada Empat Lawang, MK mengabulkan gugatan pasangan Budi Antoni Aljufri dan Syahril Hanafiah. Keputusan itu pun membuat pasangan Budi-Syahril menang dari pasangan lawannya, yakni Joncik Muhammad dan Ali Halimi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
