kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akibat wabah corona, pengiriman tenaga kerja Indonesia menjadi berkurang


Selasa, 11 Februari 2020 / 17:38 WIB
Akibat wabah corona, pengiriman tenaga kerja Indonesia menjadi berkurang
ILUSTRASI. Pengiriman tenaga kerja Indonesia menjadi berkurang pasca wabah corona. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak dilaporkan pada akhir Desembar lalu, jumlah kasus virus corona terus bertambah secara global. Sampai dengan hari ini jumlah kasus terkonfirmasi masih terus bertambah. 

Tercatat sampai dengan hari ini terdapat 42.729 kasus dan jumlah kematian mencapai angka 1.018. Selain China, virus tersebut juga tercatat terkonfirmasi di beberapa negara. Singapura sendiri saat ini sudah meningkatkan status kewaspadaan menjadi oranye. Jumlah kematian di negara itu saat ini terkonfirmasi sejumlah 45 kasus. 

Baca Juga: WHO: Virus corona baru ancaman sangat besar bagi seluruh dunia

Tak jauh berbeda dengan Singapura, Hong Kong mengonfirmasi adanya temuan sebanyak 42 kasus positif virus corona. Selain itu, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang berstatus sebagai TKI juga positif terinfeksi virus corona di Singapura. WNI tersebut tertular virus corona dari majikannya.  

Lantas, bagaimanakah nasib calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang memiliki rencana untuk berangkat ke luar negeri? 

Jumlah pengiriman TKI berkurang 

Teguh Hendro Cahyono selaku Deputi Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengatakan, pihaknya telah meminta Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk meningkatkan kehati-hatian dalam penempatan PMI (Pekerja Migran Indonesia) ke negara rentan wabah seperti Hong Kong, Taiwan dan Singapura.  




TERBARU

[X]
×