kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akbar Tandjung: Ical bisa turun jadi cawapres


Sabtu, 03 Mei 2014 / 22:23 WIB
Akbar Tandjung: Ical bisa turun jadi cawapres
Harga promo JSM Hypermart 9-12 Desember 2022 untuk katalog promo hyper diskon weekend terbaru datang lagi memasuki akhir pekan.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan ada kemungkinan posisi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie turun dari calon presiden ke posisi calon wakil presiden.

"Semua akan dikembalikan di rapimnas. Nanti rapimnas yang memutuskan," ujar Akbar di kediamannya, Jalan Purnawarman Nomor 18, Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu (3/5).

Mengenai wacana potensi Aburizal Bakrie menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo, Akbar mengungkapkan sampai saat ini belum ada informasi tersebut. Menurutnya, pertemuan antara Aburizal Bakrie dengan Prabowo hanyalah sebagai upaya komunikasi antarpetinggi partai.

"Sampai saat ini saya ketahui belum ada. Pertemuan dengan Prabowo itu saya kira hanya upaya menjalin komunikasi antarpartai dan antartokoh partai," kata Akbar.

Menurut Akbar, sampai saat ini Partai Golkar masih terus melakukan komunikasi politik dengan partai-partai politik peserta pemilu guna menentukan posisi koalisi lantaran partainya hanya mendapatkan perolehan suara Pileg sebesar 14,8%, sehingga tidak bisa mencalonkan Aburizal Bakrie atau Ical.

"Bahwa komunikasi itu bisa dilakukan lagi ya bisa saja dan lanjutkan komunikasi itu dapat dicapai ada kemajuan-kemajuan, tentu itu bisa saja. Tapi tentu kita tunggu. Tanggal 9 Mei akan disampaikan secara resmi suara-suara dukungan kepada masing-masing partai dan kursi juga bagi masing-masing partai, dan itu bisa dipastikan partai mana yang bisa nampung dan partai mana yang harus berkoalisi itu akan diketahui," kata Akbar. (Imanuel Nicolas Manafe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×