kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akbar dukung Ical menjual "orba" di kampanye


Sabtu, 15 Februari 2014 / 10:24 WIB
Akbar dukung Ical menjual
ILUSTRASI. Download Stumble Guys 0.40 Link Terbaru Resmi, Cara Main di Laptop Tanpa Emulator


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku setuju dengan cara Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical yang membanggakan kejayaan Orde Baru dalam kampanye menjelang Pemilu 2014. Menurut Akbar, cara itu akan membuat masyarakat tergerak untuk memberikan suaranya pada Golkar.

Dalam konteks pembangunan, Akbar menganggap Orde Baru berhasil. Bahkan, ia mengklaim geliat pembangunan di zaman tersebut sangat kentara, diimbangi dengan upaya menekan angka pengangguran. Posisi Golkar, kata dia, sangat melekat sebagai penopang stabilitas pemerintahan.

"Kalau dari sisi pembangunan, masyarakat bisa percaya Golkar. Pembangunan bisa jadi salah satu keunggulan untuk mendorong masyarakat menentukan pilihannya," kata Akbar di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (14/2/2014) malam.

Seperti diberitakan, Partai Golkar belakangan ini mulai menyinggung kejayaan Orde Baru. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical bahkan meminta kader Partai Golkar sekaligus anggota organisasi massa yang berafiliasi di dalamnya untuk tidak malu mengakui kalau Partai Golkar berjaya pada era Orde Baru. Ical meminta mereka untuk bangga dengan masa kepemimpinan Soeharto.

"Kalau ada orang tanya, Anda Orde Baru? Jawab 'ya'," kata Ical saat berpidato di acara Pelantikan Pengurus Kosgoro 1957 di Kantor DPP Golkar di Jakarta, Senin (10/2/2014) malam.

Salah satu bukti bahwa zamanĀ Orde Baru adalah zaman yang positif, ucap Ical, adalah munculnya baju dan stiker Soeharto dengan tulisan "Enak Jamanku To?" Menurutnya, baju dan stiker tersebut adalah bukti kerinduan masyarakat terhadap sosok Soeharto dan Partai Golkar. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×