Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Groundbreaking proyek-proyek di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dimulai sejak September 2023 lalu. Tercatat pada September kemarin sudah dilakukan peletakan batu pertama pada proyek Hotel, Rumah Sakit hingga training center PSSI.
Kemudian pada Rabu (1/11) kembali dilakukan groundbreaking proyek bandara internasional IKN, RS Mayapada, Pakuwon Nusantara, Nusantara Intercultural School, RS Hermina, dan groundbreaking revitalisasi SD Negeri 020.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan gelombang investor yang merealisasikan investasi terus bertambah. Terlebih saat nantinya jalan tol IKN dan bandara IKN telah beroperasi, ia meyakini investor bakal berbondong-bondong masuk merealisasikan investasi mereka.
Baca Juga: Pakuwon Nusantara Mulai Groundbreaking, Jokowi Apresiasi Gerak Cepat Investor Lokal
Bulan depan, Jokowi mengatakan akan ada delapan hingga sembilan lagi groundbreaking proyek di kawasan IKN.
"Tadi juga kepala otorita Bambang Susantono sudah menyampaikan bulan Desember saya diperintah untuk ke sini lagi karena akan ada groundbreaking, beberapa Pak kira-kira? 8-9 lagi yang baru akan memulai," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/11).
Dengan mulai berjalannya pembangunan proyek-proyek infrastruktur dan fasilitas di kawasan IKN menunjukkan adanya ketertarikan investor dalam pembangunan IKN. Terutama bagi investor dalam negeri.
"Yang lalu (bulan lalu) kita groundbreaking senilai Rp 23 triliun, kemudian hari ini dan besok kira-kira Rp 12 triliun. Kemudian nanti Desember totalnya jadi Rp 45 triliun. Saya kira kecepatannya cepat sekali," ungkapnya.
Jokowi mengatakan, pemerintah selalu memprioritaskan dan mendahulukan investor lokal dalam investasi di IKN.
Baca Juga: Dahulukan Investor Lokal di IKN, Jokowi: Rem Dulu yang dari Luar Negeri
Namun, jika tidak ada minat dari investor lokal, maka pemerintah akan mencari investor dari luar negeri yang minat untuk berinvestasi di IKN juga tinggi.
Saat ini Jokowi meminta kepada Kepala Otorita IKN untuk bisa mengutamakan investor dalam negeri dan menunda sementara masuknya investor asing. Ia mengatakan, investor asing kemungkinan akan masuk pada sektor-sektor financial, kesehatan hingga pendidikan.
"Nanti untuk zona-zona besar, misalnya financial center nanti mungkin dari luar. Zona kesehatan mungkin bisa masuk rumah sakit internasional bisa dengan UU Kesehatan yang sekarang bisa. Kemudian pendidikan juga, universitas-universitas yang memiliki kualitas yang baik di dunia juga bisa masuk ke kawasan pendidikan yang sudah ada. Dan kita kerja sama dengan Tony Blair Institute untuk urusan yang berkaitan dengan investasi pendidikan di ibu kota Nusantara," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News