kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Ajakan Indonesia bergabung TPP kian kencang


Rabu, 25 Januari 2017 / 22:15 WIB
Ajakan Indonesia bergabung TPP kian kencang


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Mundurnya Amerika Serikat (AS) dari rencana keikutsertaannya dalam forum perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP), membuat tawaran kepada Indonesia untuk bergabung semakin kencang.

Menurut Kepala Badan Koordiansi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, salah satu tawaran datang dari Australia yang merupakan salah satu anggota dari TPP.

Namun, saat ini pemerintah masih belum memutuskan apakah akan tetap ikut adalam TPP atau tidak. "Saya belum bicarakan dengan Kementerian Perdagangan dan lainnya terkait ajakan Australia ini," ujar Tom.

Yang jelas, Tom mengaku kalau Indonesia masih fokus untuk menjalinkerjasama perdagangan bilateral CEPA dengan Uni Eropa dan Australia. Selain itu, Indonesia juga masih menjajaki kerjasama perdagangan dengan negara-negara yang tergabung dalam European Free Trade Association (EFTA).

Tom menilai EFTA sangat penting bagi ekonomi Eropa selain Uni Eropa. Pemerintah menargetkan CEPA dengan Australia dan kerjasama dengan EFTA bisa terealisasi tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×