kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Airlangga Perkirakan Transaksi Digital RI Tahun Ini Tembus US$ 220 Miliar


Selasa, 06 Desember 2022 / 10:54 WIB
Airlangga Perkirakan Transaksi Digital RI Tahun Ini Tembus US$ 220 Miliar
ILUSTRASI. Pemerintah tengah mengembangkan digitalisasi hingga ke daerah-daerah.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang salah satunya membahas transformasi ekonomi berbasis digital, pemerintah kini tengah mengembangkan digitalisasi hingga ke daerah-daerah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, transformasi digital bisa bermanfaat salah satunya untuk mendukung sistem pembayaran yang berbasis digital. Dia bahkan memperhitungkan, potensi digitalisasi di Indonesia ke depan akan cukup besar.

Nilai digitalisasi di tahun ini saja, lanjut Airlangga  diperkirakan akan mencapai US$ 220 miliar atau setara Rp 3.410 triliun (kurs Rp 15.567/US$).

Baca Juga: Airlangga: Indonesia Butuh 9 Juta Tenaga Kerja untuk Dorong Digitalisasi

“Khusus Indonesia, dulu direncanakan pertumbuhannya sebesar US$ 250 miliar masuk di 2025. Namun, ternyata ditarik ke depan, di tahun ini diperkirakan sudah US$ 220 miliar. Jadi, digitalisasi sudah sangat penting,” tutur Airlangga dalam sambutannya di Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, Selasa (6/12).

Sebenarnya, negara lain menginginkan digital economy framework dijalankan pada 2025. Akan tetapi, Airlangga menegaskan Indonesia sudah berhasil menarik target tersebut ke 2023. Sebab menurutnya proses digitalisasi sangat cepat, sehingga tidak bisa menunggu lebih lama lagi.  

“Karena 2025 seluruhnya juga sudah akan berubah. Maka dalam keketuaan Indonesia Inilah kita akan terus ambil alih dalam digitalisasi daerah,” tambahnya.

Untuk itu, Dia meminta kepada pemimpin daerah agar segera mendorong proses digitalisasi. Sebab program digitalisasi akan menjadi fokus program pemerintah setelah agenda Presidensi G20 selesai.

Baca Juga: Ekonom Sebut Penyelenggaraan Pemilu Berdampak Positif terhadap Ekonomi

Lebih lanjut, Airlangga juga turut mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang telah melakukan kerjasama sistem pembayaran QRIS di lima negara ASEAN, yakni Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Dia bahkan memperhitungkan, jika QRIS bisa digunakan di Kawasan regional, maka kebutuhan dollar akan menurun, dan cadangan devisa Indonesia akan semakin kuat.

“Kalau QRIS ini bisa dipakai regional, maka kebutuhan terhadap dolar menurun. Dan memperkuat cadangan devisa kita, ini harus kita dorong agar kita lebih maju,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×