kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Airlangga Hartarto prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 0,49% di 2020


Rabu, 12 Agustus 2020 / 15:32 WIB
Airlangga Hartarto prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 0,49% di 2020
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh -0,49% akibat dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Namun, angka pertumbuhan negatif itu dinilai relatif lebih baik dibandingkan dengan negara lain.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, jika berbicara dan melihat pada pertumbuhan ekonomi di kuartal 2-2020, banyak negara lain yang ekonominya turun lebih dalam.

Ambil contoh seperti Jerman -11,70%, Jepang -8,80% dan Prancis -19,00%.

Baca Juga: Analis prediksi kinerja emiten CPO di semester II masih positif, ini alasannya

“Kalau kita lihat berbagai negara yang melakukan lockdown ini ekonominya terdampak lebih dalam,” Jelas Menko dalam live conference, Rabu (12/8).

Dalam paparannya, Airlangga memperkirakan perekonomian Indonesia pada kuartal III-2020 mencapai -1%. Sedangkan di kuartal IV 2020 akan tumbuh 1,38%. Sehingga pertumbuhan ekonomi selama 2020 diprediksi akan tumbuh -0,49%.

Adapun Airlangga juga menyampaikan bahwa survei dari berbagai lembaga juga telah memprediksi bahwa Indonesia akan tumbuh positif atau berada pada jalur hijau pada tahun 2021.

Baca Juga: Pemerintah tidak membatasi sektor UMKM yang dapat hibah Rp 2,4 juta

“Tentu ini akan memerlukan dukungan dari para pengusaha seperti Apindo. Karena dari data yang ada adalah dari segi demand side. Pemerintah juga mendorong agar masyarakat yang punya deposito di atas Rp 200 juta bisa membelanjakannya,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×