kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Pertahankan Surplus Neraca Dagang


Rabu, 15 Juni 2022 / 21:34 WIB
Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Pertahankan Surplus Neraca Dagang
ILUSTRASI. Truk peti kemas melintas di kawasan IPC Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/10/2021). Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Pertahankan Surplus Neraca Dagang.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus pada bulan Mei 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan barang pada bulan laporan sebesar US$ 2,90 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sebagai salah satu langkah mempertahankan surplus neraca perdagangan, pemerintah terus berupaya mendorong ekspansi pasar ekspor ke berbagai negara.

Pada Mei 2022, negara tujuan ekspor Indonesia yang terbesar adalah Tiongkok dengan nilai US$ 4,59 miliar atau 22,95% dari total ekspor, diikuti India sebesar US$ 2,26 miliar (11,27%), dan Amerika Serikat sebesar US$ 2,05 miliar (10,26%).

“Kinerja neraca perdagangan yang kembali mencatatkan nilai surplus perlu disyukuri. Ini menjadi modal dan amunisi yang ampuh dalam menopang ketahanan sektor eksternal di tengah pemulihan ekonomi yang masih berlangsung,” tutur Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/5).

Menurutnya, jalinan kerja sama bilateral maupun multilateral akan terus diperkuat pemerintah untuk memperluas akses pasar produk-produk berkualitas hasil karya anak negeri.

Baca Juga: Ekspor Mei 2022 Turun, Ini Sebabnya Menurut BPS

Termasuk Forum G20 dan berbagai forum kerja sama internasional lainnya akan menjadi media yang terus dioptimalkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Adapun, surplus neraca perdagangan yang terus terjaga tentunya didukung kinerja ekspor yang semakin tangguh. Pada Mei 2022, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 21,51 miliar atau tumbuh double digit sebesar 27,00% year on year (yoy).

Seluruh sektor non migas juga menguat jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, seperti sektor pertambangan dengan kenaikan sebesar 114,20% (yoy), pertanian meningkat sebesar 20,32% (yoy), dan industri pengolahan dengan pertumbuhan sebesar 7,78% (yoy).

Bahkan nilai ekspor Indonesia secara kumulatif selama periode Januari hingga Mei 2022 telah mencapai US$114,97 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 36,34% (ctc).

Baca Juga: Ekonom Ini Perkirakan Surplus Neraca Perdagangan Mei Akan Lebih Rendah dari April

Di samping itu, struktur ekspor Indonesia yang didominasi oleh sektor industri sebesar 65,73% juga mengindikasikan prospek yang sehat pada kinerja perdagangan ke depan dengan nilai tambah tinggi.

“Untuk memacu nilai tambah ekspor, akselerasi program hilirisasi komoditas unggulan akan terus dipercepat. Program ini nantinya tidak hanya akan mendorong output nasional namun juga akan menyerap tenaga kerja sebesar-besarnya,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×