kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Airin menangis dipaksa Wawan amankan aset proyek


Senin, 17 Februari 2014 / 12:09 WIB
Airin menangis dipaksa Wawan amankan aset proyek
Promo HokBen payday terbaru di akhir bulan September tahun 2022 untuk makan lezat dengan harga spesial di Gofood dan GrabFood.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Teka-teki penyebab Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sampai menangis sepulang membesuk suaminya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, di Rutan KPK beberapa waktu lalu, terungkap.

Informasi yang dihimpun Tribunnews, Airin sampai menangis karena adanya paksaan dari suaminya.

Saat itu, Wawan memaksa Airin untuk mengamankan aset-aset dan mencari dokumen-dokumen perjanjian atau kontrak kerja sejumlah proyek. Namun, Airin menolak permintaan Wawan karena ia adalah pejabat publik dan dikhawatirkan malah terseret dalam pusaran kasus Wawan.

Wawan tidak terima penolakan itu. Sebab, Wawan yang sudah terkurung di tahanan KPK khawatir dengan harta dan dokumen perjanjian proyek-proyek tersebut. Ia pun berang dan mengancam akan menitipkan kedua buah hati hasil pernikahannya dengan Airin kepada kakak pertamanya, Ratu Tatu Chasanah.

Kuasa hukum Wawan yakni Maqdir Ismail saat dikonfirmasi menjelaskan, penyebab tangisan Airin kurang lebih sama dengan informasi Tribunnews.

Menurut Maqdir, saat kunjungan pada 13 Februari tersebut, Wawan memang menyampaikan permintaan ke Airin agar mencari dan dokumen-dokumen terkait perjanjian sejumlah proyek dan aset.

Namun, saat itu Airin menolak permintaan Wawan karena permintaan itu sulit dilakukannya mengingat saat ini dirinya adalah wali kota.

"Jadi, ada satu pekerjaan, yang Bu Airin enggak bisa lakukan karena susah. Ada proyek yang belum selesai. Bu Airin enggak bisa karena sibuk mengurus daerah sebagai walikota. Lalu, Bu Airin kesal dan menangis. Tapi, itu manusia normal kalau dia marah dan menangis. Kan kalau ibu-ibu marah terus nangis, kalau bapak-bapak enggak," ungkap Maqdir.

Menurut Maqdir, Wawan meminta Airin mencarikan dokumen terkait proyek dan aset itu karena diperlukan untuk pembelaan di persidangannya. "Ada beberapa hal urusan aset yang supaya itu bisa didapat kembali, karena ada juga perjanjian-perjanjian dengan dinas-dinas terkait," ungkapnya.

Terkait pendeknya waktu besuk Airin ketika itu, Maqdir mengaku karena Airin punya agenda tugas sebagai wali kota.

Sejauh ini, lanjut Maqdir, rumah tangga Wawan dan Airin masih baik. Ia membantah kabar Airin menginginkan cerai dari Wawan.

"Rumah tangga Pak Wawan dan Bu Airin enggak ada masalah. Lagipula Bu Airin ini tahu pihak dan cara apa untuk menghancurkan Wawan saat kondisi seperti ini," ucap Maqdir.

Maqdir menjelaskan, bahwa sampai Wawan masuk ke tahanan, masih ada beberapa proyek yang dimenangkan perusahaannya terbengkalai. Proyek-proyek tersebut dilanjutkan teman-teman Wawan. Namun masalahnya sekarang, rekening pribadi wawan dan perusahaannya dibekukan KPK.

"Rekening pribadi ada tiga sama beberapa rekening perusahaan yang dibekukan. Kalau dibekukan, ya bagaimana menyelesaikan pekerjaan proyek itu. Sekarang ada sekitar empat sampai lima proyek yang masih jalan. Itu bisa kena penalti kalau enggak sampai target selesi, malah bisa dipidanakan karena belum bisa selesai, enggak bisa mencairkan uang di bank," imbuh Maqdir. (Abdul Qodir, Edwin Firdaus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×