kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

AIIB tambah pinjaman penanganan Covid-19 bagi Indonesia sebesar US$ 500 juta


Kamis, 26 Agustus 2021 / 13:34 WIB
AIIB tambah pinjaman penanganan Covid-19 bagi Indonesia sebesar US$ 500 juta
ILUSTRASI. Seorang ibu hamil mendapatkan vaksin COVID-19 di Rumah Sakit Belleza, Kedaton, Selasa (24/8/2021). (Tribunlampung.co.id/Deni)


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) menambah pendanaan untuk Indonesia dalam respon krisis akibat virus corona (Covid-19). Tambahan dana yang diberikan tersebut mencapai US$ 500 juta.

Sehingga total dana yang diberikan AIIB dalam membantu penanganan Covid-19 di Indonesia sebesar US$ 1,5 miliar. "Tambahan respon terhadap Covid-19 US$ 500 juta untuk vaksin readiness," ujar Vice President Chief Administration AIIB Luky Eko Wuryanto dalam konferensi pers, Kamis (26/8).

Dari total pembiayaan yang dilakukan AIIB sebesar US$ 2,9 miliar, US$ 1,5 miliar digunakan untuk merespon kondisi krisis akibat pandemi. Sebelumnya telah dua kalo Indonesia mendapatkan pendanaan dalam penanganan Covid-19 pada tahun 2020.

Pendanaan pertama sebesar US$ 750 juta yang digunakan untuk membantu keseimbangan pembiayaan anggaran. Sementara US$ 250 juta diberikan untuk program tanggap darurat Covid-19 termasuk untuk sarana kesehatan.

Baca Juga: Epidemiolog: Vaksinasi dosis ketiga baiknya diprioritaskan pada lansia dan nakes

Ke depan, AIIB masih membuka peluang untuk memberikan pendanaan terkait penanganan Covid-19. Dari US$ 13 miliar yang dialokasikan AIIB, baru terpakai sebesar US$ 9 miliar. "Masih ada ruang, kalau ada kebutuhan terkait dari anggota, masih akan kita coba nilai apakah masih bisa kita berikan," terang Luky.

AIIB akan mempertimbangkan kebutuhan negara dalam pendanaan penanganan Covid-19. Hal itu juga termasuk bagi pemerintah Indonesia.

Selain 3 program terkait penanganan Covid-19, AIIB juga telah membantu sejumlah program infrastruktur di Indonesia. Sejak tahun 2016, AIIB berfokus membiayai infrastruktur berkelanjutan.

Antara lain proyek perbaikan lingkungan kumuh sebesar US$ 216,5 juta, proyek dana pembangunan infrastruktur regional senilai US$ 100 juta, proyek peningkatan operasional dan keamanan bendungan tahap 2 senilai US$ 125 juta, modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi mendesak sebesar US$ 250 juta.

Lalu infrastruktur perkotaan dan pariwisata di Mandalika senilai US$ 248,8 juta, proyek PPP satelit multifungsi senilai US$ 150 juta, dan program penguatan jaringan distribusi di Jawa Timur dan Bali senilai US$ 310 juta.

Selanjutnya: Per 25 Agustus: Kasus Corona RI tembus 4.026.837, terus taati prokes 5M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×