kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ahok segera bangun rusun di Kemayoran


Kamis, 30 Juli 2015 / 14:31 WIB
Ahok segera bangun rusun di Kemayoran


Sumber: TribunNews.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta segera membangun rumah susun (rusun) di kawasan Kemayoran. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah menerima surat izin penggunaan lahan Kemayoran dari Sekretariat Negara (Setneg). Rencananya penyerahan aset milik Setneg akan berlangsung 1 Agustus 2015.

"Kita sudah dapat empat blok (lahan di Kemayoran). Blok D1, D10, C2 dan C3 atau C4 saya lupa. Serta satu lapangan golf, termasuk rumah sakit (RS Mitra Kemayoran)," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Kamis (30/7/2015).

Penyerahan penggunaan lahan milik Setneg di Kemayoran kepada Pemda DKI dalam rangka membangun wisma atlet untuk keperluan Sea Games 2018 mendatang.

Kemungkinan besar pembangunan akan ditandai peletakan batu pertama yang akan dilaksanakan Agustus atau September 2015 ini.

Selain itu, Rumah Sakit Mitra Kemayoran yang diberikan pemerintah pusat akan dibangun kembali oleh DKI menjadi sebuah rumahsakit umum daerah (RSUD). Begitu juga dengan lapang golf, Ahok merencanakan akan membuat lapangan futsat di atas lahan tersebut.

Lahan yang diberikan pemerintah pusat untuk DKI memang begitu luas dari yang direncanakan. Awalnya Ahok hanya akan membangun wisma atlet untuk kebutuhan Sea Games 2018 dan setelah digunakan Sea Games wisma tersebut akan dialihfungsikan menjadi rusun.

"Kenapa jauh lebih besar dibanding yang diminta? Karena Perumnas tidak mau (membangun). Perumnas ditugasin Wapres yang (membangun) komersialnya mesti kombinasi (dengan non komersil)," ujarnya.

Awalnya dalam pertemuan di istana Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat menawarkan kepada pihak Perumnas untuk memanfaatkan lahan tersebut, tetapi Perumnas tidak sanggup bila tidak komersial.

Kemudian pemanfaatan lahan tersebut dilempar ke Pemda DKI karena Ahok menyatakan siap membangun tanpa komersial. "Wapres tanya sama saya DKI sanggup tidak kalau tidak ada komersial, sanggup Pak. Minta plus kombinasi dikasih-lah yang blok C2 atau C3 untuk tempat penyimpanan sewa alat berat, dan Blok D10 pengelolaannya ada kontrak sama tenis," ujar Ahok. (Adi Suhendi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×