kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ahok enggan menginap di rumah dinas meski semalam


Minggu, 30 November 2014 / 16:05 WIB
Ahok enggan menginap di rumah dinas meski semalam
ILUSTRASI. Beban bunga yang menurun membuat kemampuan PT Jasa Marga Tbk menghasilkan laba membesar


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama telah beberapa kali menyatakan enggan untuk tinggal di rumah dinasnya. Namun, tak hanya tinggal, Ahok pun bahkan enggan untuk bermalam di rumah yang terletak di Jalan Taman Suropati, Menteng itu walau hanya semalam saja.

Pada Sabtu (29/11) kemarin, Ahok menerima kunjungan Wali Kota London Boris Johnson di rumah dinasnya itu. Kegiatan itu berlangsung hingga sekitar pukul 19.00. Keesokan harinya, yakni Minggu (30/11), Ahok menghadiri acara serah terima 12 unit sepeda sumbangan dari Pemerintah Kota London, di Bundaran HI yang dimulai sekitar pukul 06.30, dengan didahului kegiatan bersepeda Ahok dari rumah dinasnya itu.

Meski hanya berselang beberapa jam saja, Ahok ternyata tetap enggan untuk bermalam di rumah yang bersebelahan dengan kediaman Duta Besar India untuk Indonesia itu. Ia tetap memilih pulang ke kediaman pribadinya yang berada di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara.

"Enggak tidur di sini, pulang ke rumah," ujar dia saat akan memulai kegiatan bersepeda tadi pagi.

Ahok sendiri tiba di rumah dinasnya itu sekitar pukul 06.00. Ahok pernah mengungkapkan alasannya enggan untuk tinggal di rumah dinas. Yang pertama adalah terkait lokasi. Menurut Ahok, rumah dinasnya terletak di lokasi yang menjadi pusat keramaian, mengingat letaknya yang memang berada di pusat kota.

"Saya itu tidak suka keramaian, kalau di sini (rumah dinas Taman Suropati) ramai banget, dari pagi sampai pagi selalu ramai. Kalau di rumah saya (di Pantai Mutiara) setelah maghrib saja, sudah seperti tidak ada kehidupan, sepi banget," ujar dia beberapa waktu lalu.

Alasan lainnya adalah terkait dengan lokasi sekolah anak-anaknya. Menurut Ahok, ia lebih memilih menetap di rumah pribadinya karena lokasinya yang relatif dekat dengan sekolah anak-anaknya.

"Anak-anak sekolahnya lebih dekat kalau di Pluit. Kalau jadi anak Menteng, susah, sekolahnya jauh," jelas mantan bupati Belitung Timur itu.

Atas dasar itulah, Ahok menyatakan hanya akan mempergunakan rumah dinas gubernur untuk jamuan resmi, menerima tamu resmi, serta menyelenggarakan acara resmi Pemprov DKI. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×