kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Agung Laksono pastikan Golkar keluar KMP


Selasa, 10 Maret 2015 / 16:23 WIB
Agung Laksono pastikan Golkar keluar KMP
ILUSTRASI. ExxonMobil memperkenalkan lini produk pelumas Mobil Super.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA.  Ketua Umum DPP Partai Golkar Hasil Musyawarah Nasional IX Jakarta, Agung Laksono memastikan akan mengubah arah politik Golkar dengan keluar dari Koalisi Merah Putih dan mendukung pemerintahan Joko Widodo. Namun demikian, Agung menyatakan Golkar tak akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat.

"Ini tentu harus menyesuaikan dengan keputusan Munas Ancol. Kami menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih," kata Agung, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (10/3).

Agung mengungkapkan, dalam Munas IX Jakarta telah diputuskan bahwa Golkar tidak akan berada dalam KMP. Selain itu, Golkar juga harus harus menciptakan iklim politik yang kondusif dengan cara mendukung pemerintah berkuasa.

"Kami tidak ingin terikat dengan koalisi manapun. Kami ingin menciptakan iklim politik yang kondusif dengan bergabung dalam pemerintahan Jokowi-JK," ujarnya. 

Sebagai informasi, Agung menyatakan sikap politik Golkar setelah keluarnya putusan Menteri Hukum dan HAM yang mengakui kepengurusan Golkar hasil Munas IX Jakarta. Dalam surat yang ditandatangani Menkumham Yasonna H Laoly itu disebutkan bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (5) UU Nomor 2/20144 tentang Perubahan Atas UU Nomor 2/2008 tentang Partai Politik dinyatakan bahwa putusan Mahkamah Partai bersifat final dan mengikat secara internal dalam hal perselisihan kepengurusan.

Dengan alasan itu, Menkumham meminta kepengurusan Golkar hasil Munas IX Jakarta untuk segera membentuk kepengurusan secara selektif dengan kewajiban mengakomodir kader-kader Partai Golkar yang memenuhi kriteria berprestasi, berdedikasi, loyal, dan tidak tercela. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×