Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terbang ke Filipina hari ini (22/5). Di sana, SBY akan menghadiri world Economic Forum (WEF).
Dalam pidatonya SBY menyebut keberadaan pertemuan WEF kali ini akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kerjasama perdagangan antar anggota. Dengan begitu diharapkan investasi juga akan meningkat.
Salah satu hal yang akan disoroti Indonesia dalam forum tersebut adalah mengenai perkembangan ekonomi dunia. "Ekonomi dunia belum baik benar, dan ekonomi emerging termasuk Indonesia menghadapi tekanan," ujar SBY, Kamis (22/5) sebelum bertolak ke Filipina pagi tadi di Halim Perdana Kusuma.
Oleh karenanya, kerjasama ekonomi antar negara dibutuhkan supaya ekonomi global dan utamanya Indonesia bisa keluar dari tekanan. Rencananya, SBY akan berada di Filipina selama dua hari.
Di sana, Indonesia juga akan mempererat hubungan kerjasama ekonomi dengan Filipina. Filipina merupakan salah satu negara di kawasan yang memiliki pertumbuhan cukup tinggi. Pada tahun 2013 lalu pertumbuhan negara kepulauan tersbut mencapai 7,2%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,8%.
SBY menyebut ekonomi Filipina sebagai salah satu yang terbaik dan terus berkembang. Jumlah wisatawan Filipina yang datang ke Indonesia juga terbilang besar, mencapai 130.000 per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News