kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Agar proses vaksinasi Covid-19 berjalan cepat, ini saran Chatib Basri


Kamis, 05 Agustus 2021 / 14:53 WIB
Agar proses vaksinasi Covid-19 berjalan cepat, ini saran Chatib Basri
ILUSTRASI. Agar proses vaksinasi Covid-19 berjalan cepat, ini saran Chatib Basri


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Senior Chatib Basri mengusulkan agar pemerintah memberikan syarat bagi penerima Bantuan Langsung tunai (BLT), terlebih dahulu telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Tujuannya untuk mempercepat herd immunity, sehingga mengakselerasi perekonomian Indonesia. 

“Tentunya saya mengasumsikan supply vaksin bisa dipenuhi, maka ada insentif bagi orang yang melakukan vaksinasi. Maka ini bisa mengulangi apa yang terjadi di triwulan II 2021,” kata Chatib Basri dalam acar Dialog Ekonomi Tentang Kinerja Ekonomi Kuartal II-2021, Kamis (5/8). 

Menteri Keuangan RI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bilang cara tersebut telah dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) yang memberikan BLT sekitar US$ 100 kepada masyarakat penerimaan manfaat yang telah mendapatkan dosis vaksin Covid-19. 

Baca Juga: Apakah virus corona bisa menyebar melalui makanan? Ini penjelasannya

Chatib Basri menyebut permasalahan ekonomi di Indonesia tentu bermuara pada pengendalian pandemi virus corona dari sisi kesehatan. Masalahnya, masyarakat Indonesia lalai dalam menjalankan disiplin kesehatan atau protokol kesehatan (prokes) dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura dan Vietnam.

Oleh karena itu, vaksinasi adalah solusi utama pengendalian pandemi. Dus, Chatib Basri berhadap pertumbuhan ekonomi ke depan bisa membaik seperti realisasi kuartal II-2021 yang dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) tumbuh 7,07% year on year (yoy). 

“Sekarang lesson learn-nya, satu hal yang sangat penting adalah mobilitas, itu keliatan sekali mobilitas dibuka April-Juni ekonomi bergerak. Persoalannya adalah dilemma mobilitas dibuka terlalu jauh, risiko penyebaran naik, pandemi naik, kemudian harus dikenakan lagi. Jadi bagaimana mendorong ekonomi bahwa ini aman,” ujar Chatib Basri. 

Baca Juga: Cegah virus corona varian Delta dengan jenis masker ini



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×