Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan berbagai resep untuk mengatasi ketidakpastian perekonomian dalam dua tahun ke depan.
Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede menyampaikan, dalam dua tahun ke depan, pemerintah akan melalukan percepatan penghapusan kemiskinan esktrem mendekati 0% pada tahun 2024 melalui konvergensi program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
"Tetap mengusahakan percepatan penghapusan kemiskinan dan itu memang sudah dicanangkan oleh Presiden bahwa Presiden ingin supaya kemiskinan ekstrem itu harus mendekati 0%," ujar Raden dalam diskusi webinar yang dipantau secara daring, Selasa (11/4).
Baca Juga: Ekonom Beberkan Pendorong dan Hambatan dalam Mencapai Pertumbuhan Ekonomi pada 2024
Selain itu, pemerintah berupaya transformasi struktural untuk peningkatan investasi dan produktivitas khususnya UMKM melalui implementasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Kemudian, penguatan stabilitas sistem keuangan Indonesia agar resilient terhadap tantangan global melalui UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
Raden bilang, pemerintah juga berupaya meningkatkan likuiditas cadangan devisa, stabilisasi nilai tukat, dan peningkatan sumber pembiayaan dalam negeri melalui revisi peraturan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE). Selain itu, penyelesaian proyek strategis nasional dan pembangunan IKN sebagai upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan konektivitas.
Kemudian, hilirisasi dan industrialisasi juga terus didorong untuk meningkatkan nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam (SDA). Tidak hanya, ketahanan energi dan pembangunan ekonom rendah karbon juga menjadi fokus pemerintah.
"Ini sudah menjadi tekad bagi pemerintah dan juga disebutkan dalam G-20 baru-baru ini yang diselenggarakan di Bali," katanya.
Tak lupa, ketahanan pangan melalui stabilisasi harga pangan, kemitraan closed loop agribisnis, peningkatan produktivitas dan cadangan pangan juga masuk ke dalam program prioritas pemerintah.
Kemudian, transformasi ekonomi melalui pengembangan ekonomi digital serta melanjutkan pembiayaan UMKM melalui program KUR untuk mendorong UMKM naik kelas.
"Upskkilling dan reskilling dan perluasan kesempatan kerja antara lain melalui program Kartu Prakerja, itu akan terus dilanjutkan sampai dengan tahun depan," kata Raden.
Baca Juga: IMF Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global di Kisaran 3% dalam 5 Tahun ke Depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News