kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adhi Karya bahas monorel dengan Jokowi


Jumat, 06 Desember 2013 / 08:06 WIB
Adhi Karya bahas monorel dengan Jokowi
ILUSTRASI. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Ogi Prastomiyoto berpose usai pelantikan Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk masih menunggu peraturan presiden, sebagai dasar hukum pelaksanaan proyek monorel Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Cibubur, dan Cawang-Kuningan. Tanpa peraturan presiden, sarana transportasi umum yang diharapkan bisa memangkas waktu tempuh antara Bekasi ke Jakarta itu tidak bisa dikerjakan segera.

Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswodarmawan mengemukakan, proyek itu diajukan kepada pemerintah sebagai moda transportasi umum yang merujuk pada kebutuhan masyarakat. Namun, sarana transportasi itu digolongkan sebagai kereta api. ”Proyek public private partnership (kemitraan pemerintah dan swasta) ini bisa menggunakan dua cara, yakni lelang dan penunjukan. Untuk BUMN (badan usaha milik negara) seperti kami, menjadi semacam penunjukan. Boleh dapat penugasan, dalam bentuk perpres (peraturan presiden),” katanya dalam jumpa pers seusai paparan publik di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (5/12/2013).

Monorel ini melalui dua provinsi, sehingga hak konsesi mengelola moda itu harus melalui perpres. Namun, ada cara untuk menyiasati agar proyek tidak tertunda-tunda. Caranya, dengan menggunakan konsesi yang disetujui gubernur di setiap provinsi. Dengan demikian, perlu persetujuan konsesi dari Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat.

Kemarin, Kiswodarmawan bertemu dengan Gubernur DKI Joko Widodo untuk membahas kemungkinan terbitnya konsesi dari Gubernur DKI Jakarta. Belum ada keputusan mengenai strategi ini. Untuk jalur Bekasi Timur-Cawang, perlu investasi sebesar Rp 4 triliun-Rp 5 triliun. Adhi Karya berharap ada bank ataupun konsorsium bank yang memberikan kredit, setidaknya 70-80 persen dari kebutuhan dana tersebut.

Per triwulan III-2013, Adhi Karya membukukan pendapatan Rp 5,6 triliun. Laba bersih Rp 179,763 miliar. Padahal, target pendapatan Adhi Karya pada tahun 2013 sebesar Rp 10,405 triliun. Direktur Keuangan, Inisiatif Strategi, dan Manajemen Risiko PT Adhi Karya Supardi optimistis target itu dapat tercapai.

”Sampai dengan November, pendapatan sudah tercatat Rp 7,9 triliun. Kami yakin sampai dengan akhir tahun bisa tercapai, dengan selesainya proyek properti,” kata Supardi.

Pada tahun 2014, Adhi Karya menargetkan kontrak baru sebesar Rp 21 triliun. Sebanyak Rp 11,9 triliun di antaranya pada konstruksi, dan sisanya pada investasi dan lainnya. (IDR/KOMPAS CETAK)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×