kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Transmisi Lokal Omicron, Pemerintah Perketat Perjalanan Lokal


Selasa, 28 Desember 2021 / 14:31 WIB
Ada Transmisi Lokal Omicron, Pemerintah Perketat Perjalanan Lokal
ILUSTRASI. Juru Bicara Vaksin Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan keterangan pers saat kedatangan vaksin Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (2/2).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia menemukan satu kasus virus corona (Covid-19) varian omicron transmisi lokal. Berdasarkan penemuan kasus tersebut, Indonesia akan melakukan sejumlah langkah antisipasi penyebaran. 

Salah satunya adalah memperketat skrining terhadap pelaku perjalanan lokal. "Dengan adanya satu transmisi lokal ini yang pasti adalah kita harus memperkuat pelaku perjalanan lokal," ujar Juru Bicara Covid-19 Siti Nadia Tarmizi saat konferensi pers, Selasa (28/12).

Nadia bilang mobilitas masyarakat akan mempengaruhi potensi lonjakan kasus Covid-19. Oleh karena itu pengetatan mobilitas dilakukan selama masa libur natal dan tahun baru (Nataru).

Seluruh pelaku perjalanan lokal akan dipastikan telan mendapat dua dosis vaksin. Selain itu, pelaku perjalanan dalam negeri juga diwajibkan untuk memiliki hasil pemeriksaan antigen negatif 1x24 jam bagi seluruh moda tranportasi.

Baca Juga: Penularan Covid-19 Omicron Lokal Sudah Terjadi, Kenali Gejala & Cara Mencegahnya

Selain itu pemerintah juga akan mendorong penanganan pasien Covid-19. Seluruh pasien Covid-19 yang memiliki dugaan kuat varian omicron akan dilakukan karantina terpusat. "Ke depan kita akan mendorong yang positif terutama yang omicronnya positif itu dilakukan isolasi terpusat," ungkap Nadia.

Sebelumnya pasien tanpa gejala memang dapat menjalani perawatan dan isolasi secara mandiri. Namun, untuk mencegah adanya penyebaran maka hal itu tidak lagi dilakukan.

Nadia juga menyebut akan ada percepatan dalam pemberian vaksin dosis ketiga atau booster. Pemberian booster akan mulai dilakukan pada Januari 2022 mendatang. "Adanya omicron ini maka pelaksanaan vaksinasi booster ini akan dilakukan percepatan," terang Nadia.

Meski begitu, vaksin booster akan diberikan hanya pada kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan kelainan imunitas. Sementara bagi kelompok lainnya akan menunggu ketersediaan vaksin.

Pasalnya target vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua akan terus dikejar. Hal itu untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan vaksinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×