kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Tambahan Rp 2 Triliun, Total Dana Abadi Kebudayaan 2023 Jadi Rp 5 Triliun


Selasa, 27 September 2022 / 12:54 WIB
Ada Tambahan Rp 2 Triliun, Total Dana Abadi Kebudayaan 2023 Jadi Rp 5 Triliun
ILUSTRASI. Tahun depan ada tambahan dana abadi kebudayaan sebesar Rp 2 triliun. Sehingga total dana abadi kebudayaan Rp 5 triliun.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Suharti mengatakan tahun depan ada tambahan dana abadi kebudayaan sebesar Rp 2 triliun. Sehingga total dana abadi kebudayaan sebesar Rp 5 triliun.

"Kami laporkan untuk tahun 2023 ada tambahan untuk dana abadi kebudayaan sebesar Rp 2 triliun, sehingga total menjadi Rp 5 triliun. Sudah memenuhi apa yang dijanjikan Bapak Presiden bahwa dana abadi kebudayaan akan disediakan sebesar Rp5 triliun," kata Suharti dalam Raker Bersama Komisi X DPR RI, Senin (26/9).

Selain melalui anggaran kementerian pendidikan Kebudayaan, dana abadi kebudayaan juga menjadi upaya pemerintah memperkuat berbagai macam kegiatan kebudayaan.

Baca Juga: Anggaran Pendidikan Tahun Depan Capai Rp 608,3 Triliun

Suharti menjelaskan, untuk pemajuan  dan pelestarian bahasa dan kebudayaan, pagu anggaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan tahun 2023 senilai Rp 1,7 miliar. Di mana untuk alokasi anggaran tahun 2023 untuk pemajuan dan kelestarian bahasa dan kebudayaan Kemendikbud Ristek mengajukan usulan tambahan sebesar Rp 897 juta.

"Kami usulkan tambahannya untuk Ditjen Kebudayaan karena ada usulan untuk melanjutkan program di Muaro Jambi dan juga penguatan BLU Museum Nasional dan Museum lain yang diintegrasikan dengan Museum Nasional," imbuhnya.

Secara rinci kegiatan prioritas pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan pada tahun 2023 diantaranya, kegiatan perlindungan bahasa daerah tahun 2023 dialokasikan Rp 48,65 miliar, kegiatan internasionalisasi bahasa Indonesia dialokasikan Rp 53,92 miliar, kegiatan program literasi Rp 123,5 miliar, kegiatan fasilitasi bidang kebudayaan Rp 53,67 miliar, kegiatan gerakan nasional budaya senior mandiri Rp 9,68 miliar, kegiatan event seni budaya Rp 243 miliar,

Kegiatan pembelajaran seni budaya dan OPK Rp 50 miliar, kegiatan desa pemajuan kebudayaan Rp 30 miliar, kegiatan pengembangan manajemen talenta nasional bidang seni dan budaya Rp 40 miliar, kegiatan peningkatan kompetensi tenaga bidang kebudayaan Rp 6,3 miliar, dan terakhir kegiatan penataan dan pengembangan museum Rp 91 miliar.

Suharti menyebut, ada kenaikan anggaran alokasi pagu anggaran tahun 2023 untuk program pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan khusus untuk kegiatan event seni budaya. Di mana pada rapat kerja bersama Komisi X DPR RI pada 30 Agustus lalu yakni Rp 85,13 miliar. Kini kegiatan event seni budaya dianggarkan Rp 243 miliar.

Baca Juga: Pemerintah Berupaya Wujudkan Pendidikan Tinggi Kelas Dunia Lewat Dana Abadi

"[Peningkatan anggaran event seni budaya] Kita ingin memastikan bahwa event-event kebudayaan dilakukan secara lebih berkualitas dan bisa mendukung peningkatan perekonomian," jelasnya.

Dalam berita KONTAN sebelumnya, pemerintah akan terus meningkatkan dana abadi kebudayaan. Hanya saja peningkatan dana tersebut akan menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki pemerintah. 

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat Sidang Bersama MPR, DPR dan DPD RI pada 16 Agustus 2022 lalu.

Asal tahu saja, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi meluncurkan dana abadi kebudayaan yang disebut dengan Dana Indonesiana. Program ini sesuai dengan amanat UU No. 5 Tahun 2017 dan Agenda Strategis Kebudayaan dan Perpres No. 111 Tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×