Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sektor manufaktur Indonesia diperkirakan makin menggeliat di tahun depan. Meningkatnya konsumsi rumah tangga, momentum pemilihan umum (pemilu) 2024, serta ramadan dan Lebaran akan jadi pendorong industri manufaktur.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman menyampaikan, perbaikan industri manufaktur melanjutkan kondisi PMI Manufaktur yang meningkat pada November 2023 setelah dua bulan berturut-turut mengalami pelemahan.
S&P Global mencatat, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada November 2023 berada di level 51,7. Angka ini meningkat 0,2 poin jika dibandingkan dengan Oktober 2023 yang berada pada level 51,5.
Baca Juga: Industri Manufaktur Indonesia Diproyeksi Menggeliat Mulai Akhir Tahun 2023
PMI manufaktur Indonesia sudah berada dalam fase ekspansif selama 27 bulan berturut-turut, dan berada di level 50,0.
“Kondisi laporan ritel juga mulai membaik di November lalu. Dan kami persiapan menjelang lebaran puasa. Diperkirakan Desember (PMI Manufaktur) semakin membaik,” tutur Adhi kepada Kontan, Jumat (1/12).
Ia memperkirakan, konsumsi rumah tangga akan terus membaik hingga lebaran tahun depan. Selain itu didukung juga dengan adanya kampanye serentak, dengan catatan proses pemilu berjalan dengan kondusif.
“Sampai lebaran harapannya bagus, dan sepanjang pemilu kondusif, kita prediksi akan berlanjut bagus,” kata Adhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News