Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Selain La Nina, hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMK) terhadap kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan ada aktivitas gelombang MJO di atas wilayah Indonesia, yang merupakan kluster awan berpotensi hujan.
Aktivitas La Nina dan MJO pada saat yang bersamaan ini, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, bisa berkontribusi signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memperkirakan, pekan ini akan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," kata Guswanto dalam keterangan tertulis di laman BMKG.
Baca Juga: Puncak La Nina di Jakarta terasa di bulan September-November
Untuk periode 18-24 Oktober 2020, dampak gelombang MJO berpotensi terjadi di wilayah berikut:
- Aceh
- Sumatra Utara
- Sumatra Barat
- Riau
- Jambi
- Bengkulu
- Sumatra Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- D.I. Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Selanjutnya: La Nina datang, BMKG: Curah hujan di Indonesia bisa hingga 40% di atas normal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News