kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.299   -101,00   -0,62%
  • IDX 7.175   33,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.046   5,42   0,52%
  • LQ45 816   3,96   0,49%
  • ISSI 225   1,15   0,51%
  • IDX30 426   2,24   0,53%
  • IDXHIDIV20 506   2,29   0,46%
  • IDX80 118   0,51   0,44%
  • IDXV30 119   0,21   0,17%
  • IDXQ30 140   0,40   0,29%

Ada BLBI Jilid II, mekanisme harus ketat dan jelas


Kamis, 26 Maret 2020 / 22:47 WIB
Ada BLBI Jilid II, mekanisme harus ketat dan jelas
ILUSTRASI. Buruh melakukan pelintingan Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (31/8). Pekerja industri rokok di wilayah itu menolak wacana kenaikan rokok yang dinilai akan menurunkan jumlah produksi rokok dan berdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)


Reporter: Grace Olivia | Editor: Adinda Ade Mustami

Risiko ini cukup berbahaya di tengah disrupsi supply dan demand barang akibat wabah Covid-19 saat ini. Peran BI dalam menjaga inflasi pada sasaran target sangat penting di tengah terjadinya penurunan produksi, kenaikan permintaan sejumlah barang dan bahan pangan yang memicu kelangkaan. 

Kedua, potensi penyalahgunaan atau moral hazzard dalam pemanfaatan dana hasil penerbitan Recovery Bond tersebut oleh dunia usaha. Pemerintah berencana akan menyalurkan dana hasil penerbitan kepada korporasi dalam bentuk kredit usaha untuk memberikan tambahan likuiditas. 

Baca Juga: Sektor penerbangan terpukul, Inaca harapkan sejumlah insentif dari pemerintah

Eko memandang, dibutuhkan sistem, mekanisme, dan standard prosedur yang sangat jelas dan ketat dalam penerbitan Recovery Bond maupun penyaluran kredit usaha khusus tersebut untuk memastikan kebijakan ini benar-benar dimanfaatkan secara efektif oleh dunia usaha. 

"Kalau SOP tidak ketat, maka dari mana pemerintah tahu bahwa kredit usaha yang diberikan benar-benar digunakan untuk memutar roda usaha dan bukan digunakan untuk menutup lubang-lubang utang perusahaan yang sudah ada sebelumnya?," tandas Eko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×