Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MEULABOH. Belasan ribu warga di empat kabupaten, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya, dilaporkan mengungsi menyusul banjir besar yang melanda kawasan tersebut, Sabtu (6/4). Kondisi paling parah terjadi di Aceh Barat. Sementara di Nagan Raya, seorang warga dilaporkan tewas terseret banjir.
Selain jumlah pengungsi terbanyak, mencapai 14.141 jiwa, banjir akibat hujan lebat di Aceh Barat juga menyebabkan longsor di kawasan Kecamatan Sungaimas. Sejumlah desa di wilayah itu terkurung serta arus listrik juga terputus. Bekas longsor menutupi jalan Kajeng dan Geudong di Sungaimas serta badan jalan ikut turun.
Banjir di Aceh Barat terjadi menyusul hujan lebat yang mengguyur sejak Jumat (5/4/2013) sore. banjir merendam ratusan desa di 12 kecamatan, namun hingga siang kemarin pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Barat, baru berhasil mendata jumlah pengungsi di delapan kecamatan.
Informasi dihimpun Serambi (Tribunnews.com Network) kemarin, upaya memberikan pertolongan kepada korban banjir terus dilakukan oleh tim Pemkab, TNI, Polri, dan masyarakat.
Sekretaris PMI Aceh Barat, Rusli mengatakan, tim gabungan bersama Pemkab masih terus memantau perkembangan banjir terhadap upaya memberikan bantuan daerah-daerah yang paling parah.
"Data yang kami peroleh seluruh kecamatan dilanda banjir dan ini cukup parah," kata Rusli.
Dari Nagan Raya dilaporkan, Razali (50) seorang warga Desa Blang Teungku, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, sekira pukul 06.00 WIB pagi kemarin, hanyut saat mencari ikan di sungai.
Jasad pria tua ini baru ditemukan sekitar pukul 13.10 WIB siang setelah dilakukan proses pencarian bersama Dinas Sosial, Tagana serta personel TNI dari jajaran Kodim 0116 Nagan Raya sekitar enam jam dengan menyusuri derah aliran sungai (DAS) Krueng Nagan.
Saat ditemukan, kondisi Razali dalam kondisi mengapung di dalam sungai dan berada tak jauh dari lokasi kejadian. Sehingga jasadnya itu langsung dievakuasi guna selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan di desanya.
Sementara itu hingga sore kemarin, jumlah warga di Kabupaten Nagan Raya yang mengalami korban banjir mencapai 6.952 jiwa atau 1.883 KK yang tersebar di Kecamatan Tadu Raya, Tripa Makmur, Kuala Pesisir. Sedangkan untuk Kecamatan Darul Makmur dan Seunagan hingga tadi malam masih terus dilakukan pendataan.
Hujan lebat mengguyur sejak Jumat (5/4) sore, juga menyebabkan ratusan rumah penduduk di empat kecamatan dalam wilayah Aceh Jaya terendam banjir. Namun air yang menggenangi permukiman sejak pukul 06.00 WIB mulai surut pada pukul 12.30 WIB.
"Tidak ada laporan korban jiwa, namun ratusan hektare tanaman padi hanyut dibawa banjir. Ketinggian air rata-rata mecapai 20 hingga 80 cm," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Jaya, Amren Sayuna kepada Serambi, Sabtu (6/4) sambil merincikan nama-nama desa yang terendam banjir.
Sementara Camat Jaya Aceh Jaya Sabirin SE mengatakan, banjir yang menerjang kawasan Lamno, mengakibatkan pagar Masjid Baiturrahman sepanjang 25 meter roboh. Selain itu, rumah milik Bundawan (63) warga di Desa Nusa rusak akibat tanah longsor. Namun tidak ada korban jiwa, karena saat kejadian pemilik rumah menginap di rumah anaknya di lokasi terpisah. Laporan banjir juga disampaikan oleh Camat Setia Bakti, Aceh Jaya Ibnu Abbas dan Keuchik Lhot Bot, Kecamatan Setia Bakti. (Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News