Reporter: Diade Riva Nugrahani |
JAKARTA. Direktur Utama PT Merrill Lynch Indonesia Lily Widjaja resmi menyandang status baru. Polisi sudah menetapkan Lily sebagai tersangka kasus penipuan dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Harjani Prem Ramchand, pemilik Renaissance Capital Management Investment Pte. Ltd.
Jumat (8/5) pekan lalu, polisi sudah memeriksa Lily. Direktur II Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal Umum Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Edmond Ilyas mengatakan pihaknya masih mempelajari hasil pemeriksaan itu. "Setelah kami pelajari akan kami putuskan apakah perlu ditahan atau tidak," kata Edmond kepada KONTAN, Minggu (10/5).
Sayang, Edmond masih mengunci rapat-rapat hasil pemeriksaan terhadap Lily itu. Yang pasti, polisi akan terus mengusut kasus tersebut.
Lily belum mengklarifikasi soal status baru ini. Dia tidak membalas pesan singkat dan mengangkat teleponnya.
Tapi, pengacara Merrill Lynch Indonesia, Frans Hendra Winarta mengaku belum mengetahui status baru Lily itu. Sebab, selama ini, dia mengaku, Lily hanya diperiksa sebagai saksi.
Kalaupun benar Lily menjadi tersangka, Frans justru mempertanyakan tindakan polisi tersebut. Sebab, dia berdalih, Lily dan Merrill Lynch Indonesia tak pernah memiliki hubungan apapun dengan Ramchand dan Renaissance Capital. "Jadi, pemeriksaan tersangka untuk kasus apa?" tanya Frans.
Polisi sendiri mengungkapkan status tersangka ini terkait laporan Ramchand. Dalam pengaduan ke polisi itu, Ramchand menuding perusahaannya menderita kerugian akibat Merrill Lynch Indonesia menjual saham PT Triwira Insan Lestari Tbk (TRIL) miliknya.
Penjualan saham TRIL ini sendiri berawal ketika Renaissance Capital mendapatkan kredit dari Merrill Lynch International Bank (MLIB) Ltd. sebesar US$ 17 juta pada Mei 2008 lalu. Renaissance Capital memakai duit pinjaman ini untuk meningkatkan kepemilikannya di TRIL. Sebelumnya, Renaissance sudah memegang 10% saham TRIL.
Di tengah perjalanan, MILB membatalkan fasilitas kredit itu karena menilai pembelian saham TRIL berisiko tinggi. MILB lalu membatalkan kredit dan meminta Renaissance Capital mengembalikan uang. Renaissance setuju. Tapi ternyata MILB telah menggadaikan saham TRIL itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News