kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.045   -20,25   -0,29%
  • KOMPAS100 1.022   -2,15   -0,21%
  • LQ45 795   -1,03   -0,13%
  • ISSI 224   -0,62   -0,28%
  • IDX30 416   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 491   -2,15   -0,44%
  • IDX80 115   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 136   -0,37   -0,27%

9 unit pesawat C295 dibeli seharga US$ 325 juta


Rabu, 15 Februari 2012 / 14:51 WIB
9 unit pesawat C295 dibeli seharga US$ 325 juta
ILUSTRASI. Kurs pajak hari ini 24 Februari-2 Maret 2021, rupiah melemah atas dollar AS. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.


Reporter: Hafid Fuad | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pembelian sembilan unit pesawat angkut militer jenis C-295 menghabiskan anggaran negara sebesar US$ 325 juta. Pembelian pesawat dari kantong Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu, bertujuan untuk memperkuat skuadron transportasi milik Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Pertahanan Brigjen. Hartind Asrin saat dihubungi hari ini (15/2). Ia mengatakan, pukul 10.00 WB tadi pagi, Menteri Pertahanan sudah teken kontrak pembelian pesawat jenis angkut itu dengan Airbus Military di Singapura. "Tadi pagi sudah resmi teken kontrak," ujar Hartind.

Ia juga mengatakan, skema pembelian tersebut menggunakan kredit ekspor yang harus dilunasi pada tahun 2014. Dana yang pembelian itu juga untuk kebutuhan suku cadang pendukung untuk kesembilan pesawat tersebut. "Kami memakai sistem kredit ekspor," terang Hartind.

Pesawat C-295 tersebut diharapkan datang dari pabriknya Spanyol akhir tahun ini. Selanjutnya pesawat datang pada semester pertama tahun 2014. Pengadaan pesawat tersebut juga memakai konsep joint corporation dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Sesuai dengan kontraknya, Airbus Military akan melakukan transfer of technology (TOT) yang berarti 40% dari pengerjaannya akan dilakukan di dalam negeri. "Sebagian pengerjaan dan spare part akan dipasok dari dalam negeri," ungkap Hartind.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×