kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   -95.000   -3,66%
  • USD/IDR 16.785   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

47.149 Rumah Rusak Akibat Bencana Sumatera,KemenPU Kejar Target Bangun 29.542 Huntara


Selasa, 30 Desember 2025 / 15:20 WIB
47.149 Rumah Rusak Akibat Bencana Sumatera,KemenPU Kejar Target Bangun 29.542 Huntara
ILUSTRASI. Pembangunan huntara korban bencana banjir Aceh Tamiang (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkejaran dengan waktu untuk menyediakan tempat tinggal layak bagi pengungsi bencana di Sumatera. Hingga akhir Desember 2025, tercatat sebanyak 47.149 unit rumah mengalami rusak berat akibat banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengungkapkan, dari total kerusakan tersebut, pemerintah menargetkan pembangunan 29.542 unit Hunian Sementara (Huntara) atau sekitar 62,7%. Sementara itu, sisanya sebanyak 17.057 unit akan ditangani melalui skema Dana Tunggu Hunian (DTH).

Langkah percepatan ini dilakukan melalui sinergi dengan BUMN Karya guna memastikan kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di masa pemulihan. "Pelaksanaan huntara yang kami jalankan sesuai dengan arahan BNPB. Prioritas saat ini berada di Aceh Tamiang karena kesiapan lahan sudah terpenuhi," ujar Menteri Dody dalam rapat koordinasi pemulihan bencana di Aceh, Selasa (30/12/2025).

Baca Juga: Prabowo Tinjau Agam, Targetkan Huntara Rampung 1 Bulan

Di Provinsi Aceh, yang terdampak paling parah dengan 38.169 rumah rusak berat, pemerintah mengalokasikan pembangunan 28.236 unit huntara. Saat ini, pembangunan di Kabupaten Aceh Tamiang sudah memasuki tahap konstruksi dengan menggunakan sistem modular yang memungkinkan pengerjaan dilakukan secara cepat dan kokoh.

Hingga Selasa siang, satu blok contoh huntara yang terdiri dari 12 unit modular di Kompleks DPRK Aceh Tamiang dilaporkan sudah berdiri. KemenPU menargetkan sebanyak 7 blok yang mampu menampung 336 orang dapat rampung sepenuhnya pada Januari 2026 mendatang.

Selain di Aceh, KemenPU juga mendorong pembangunan huntara di Sumatera Utara sebanyak 876 unit dan di Sumatera Barat sebanyak 430 unit. Dody menekankan bahwa kendala utama di kedua wilayah tersebut adalah percepatan kesiapan lahan dan dukungan logistik di lapangan yang terus diupayakan bersama pemerintah daerah.

Baca Juga: Polri Buka Layanan Servis Motor Gratis dan Bantu Bangun Huntara Korban Banjir Sumatra

Huntara yang dibangun ini tidak sekadar barak pengungsian, namun dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti dapur umum, area cuci, mushola, serta sarana sanitasi yang memadai. Secara teknis, bangunan dirancang menggunakan rangka baja ringan, papan semen, dan atap zincalume.

"Kami menggunakan sistem modular agar proses pembangunan cepat, aman, dan kokoh sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat," imbuh Dody.

Dody memastikan koordinasi intensif dengan BNPB dan bupati setempat akan terus dilakukan agar seluruh warga yang rumahnya hilang atau rusak berat tidak terlalu lama berada di pengungsian darurat. "Ini bagian penting dalam fase tanggap darurat menuju pemulihan," pungkasnya.

Baca Juga: Ratas di Hambalang, Prabowo Minta Huntara Korban Banjir Sumatra Segera Dibangun

Selanjutnya: BSI Pastikan 100% Layanan Perbankan di Aceh Pulih Pascabencana

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat sampai 1 Januari, Kecap Bango Beli 2 Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×