kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

381ribu mobil mudik, meninggalkan Jabotabek menuju timur, barat dan selatan


Selasa, 11 Mei 2021 / 17:14 WIB
381ribu mobil mudik, meninggalkan Jabotabek menuju timur, barat dan selatan
ILUSTRASI. Jasa Marga mencatat: sebanyak 381.851 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Timur, Barat dan selatan. WARTA KOTA/Angga Bhagya Nugraha


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatat: sebanyak 381.851 kendaraan meninggalkan Jabotabek pada H-7 sampai H-3 Lebaran  atau sejak Kamis 6 Mei hingga Senin 10 Mei lalu.

Angka ini, turun 33 persen dibandingkan lalu lintas normal yang melewati jalan tol Jasa Marga yang biasanya 570.288 kendaraan.

"Berdasarkan  distribusi lalu lintas, sebanyak 34,6 persen menuju timur, 36,8 persen menuju barat dan 28,6 persen menuju selatan," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, Selasa (11/5).

Untuk arah timur, sebanyak  132.231 kendaraan meninggalkan Jakarta lewat dua gerbang jalan tol, yaitu Cikampek Utama dan Kalihurip Utama. Angka ini turun 48,4 persen dibanding lalu lintas normal, yakni 256.044 kendaraan.

Baca Juga: H-3 Idul Fitri 1442 H, Jasa Marga catat 381 ribu kendaraan meninggalkan Jabotabek

Sedangkan  menuju arah barat tercatat 140.505 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui gerbang tol Cikupa jalan tol Tangerang-Merak, turun 22,1 persen dari lalu lintas normal, yaitu 180.433 kendaraan.

Sementara, ke arah selatan, ada 109.115 kendaraan keluar dari Jakarta lewat gerbang tol Ciawi jalan tol Jagorawi, turun 18,5 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 133.811 kendaraan.

Dwimawan menyebut, sepanjang periode peniadaan mudik Idulfitri 1442 H pada 6Mei-17 Mei 2021, Jasa Marga mengimbau pelaku perjalanan untuk melengkapi dokumen persyaratan.

Baca Juga: Ada 14.751 orang lakukan perjalanan non-mudik pada hari ketiga larangan mudik

“Antara lain SIKM dan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 3x24 jam, rapid test 2x24 jam atau hasil tes Genose C19 sebelum berangkat," imbuh Dwimawan.

Pelaku perjalanan yang masuk kategoi dikecualikan, seperti kendaraan logistik, keperluan kerja/dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka keluarga, ibu hamil, dan kepentingan persalinan.

Jasa Marga juga  mengimbau agar pengendara dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Seperti, memastikan kendaraan maupun pengendara dalam kondisi prima, mematuhi protokol kesehatan, dan menjaga jarak.

Termasuk juga, mengisi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, dan mematuhi rambu-rambu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×