Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas M. Djiwandono menegaskan, pentingnya literasi keuangan sebagai fondasi bagi pembangunan bangsa yang lebih besar.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 2025, yang diikuti 3.000 pramuka disabilitas.
Baca Juga: SeaBank Dorong Pemerataan Literasi Keuangan Bagi Perempuan UMKM
Acara ini digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (14/8/2025).
“Literasi itu fondasi dari hal-hal yang lebih besar. Dengan pengetahuan keuangan, kita ingin ini menjadi landasan untuk membangun bangsa,” ujar Thomas kepada wartawan.
Thomas mengapresiasi inisiatif OJK, khususnya Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, yang menggagas kegiatan inklusif bagi penyandang disabilitas. Ia mengaku terinspirasi oleh semangat para peserta.
Baca Juga: Gen Z Minim Literasi Finansial, Ini Tips Atur Uang agar Tak Boros
"Tadi saya mendengar pertanyaan-pertanyaan mereka, dan menjelaskan bahwa mereka juga sudah menabung. Itu suatu fondasi yang kokoh, sekaligus berarti bagi kami para pemangku kebijakan,” imbuhnya.
Menurut Thomas, kegiatan LIKE IT 2025 tidak hanya menjadi ajang edukasi keuangan, tetapi juga momentum bagi pemerintah untuk belajar dari semangat generasi muda, termasuk kelompok disabilitas, dalam mengelola keuangan secara bijak.
Selanjutnya: Telkom (TLKM) Incar Kontribusi Segmen B2B Mencapai 30% dalam Lima Tahun
Menarik Dibaca: 4 Cara Memilih Face Oil Sesuai Jenis Kulit, Jangan Asal Pilih!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News