kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2021, momentum untuk menarik investasi masuk Indonesia


Rabu, 30 Desember 2020 / 06:00 WIB
2021, momentum untuk menarik investasi masuk Indonesia


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 5% year on year (yoy). Selain mengharapkan perbaikan kinerja konsumsi rumah tangga, faktor pendorong pertumbuhan ekonomi lainnya yakni pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Amir Hidayat mengatakan, dari sisi investasi, Indonesia berharap mampu kembali mengambil momentum untuk menarik investasi baik investasi langsung maupun dalam portofolio.

Kata Amir, salah satu faktor pendorongnya yakni kebijakan quantitative easing di hampir seluruh dunia, sehingga investor akan mencari peluang destinasi investasi yang baik. Menurutnya, sebagai negara dengan banyak penduduk usia muda dan tengah gencar melakukan reformasi struktural, Indonesia memiliki prospek sangat baik.

Baca Juga: Hore! Bansos tunai Rp 300.000 diperpanjang hingga 2021

Setali tiga uang, reformasi sektor riil melalui (UU) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sudah mulai diimplementasikan awal tahun depan. Harapannya ini akan menimbulkan daya tarik baru, mengingat berbagai hambatan investasi yang selama ini menjadi kendala akan dapat dieliminasi.

Melalui beleid tersebut, kemudahan berusaha harapannya segera dapat diperbaiki. Di sisi lain, UU Cipta Kerja juga menginisiasi pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) sebagai lembaga pembiayaan investasi yang akan mulai operasional pada 2021.

“Faktor-faktor inilah yang menjadi komponen yang memperbaiki daya saing Indonesia dalam menarik investasi, baik foreign direct investment (FDI) maupun portofolio,” kata Amir kepada Kontan.co.id, Selasa (29/12).

Oleh karena itu, Amir mengatakan, tentu tidak berlebihan jika investasi akan kembali ke level pertumbuhan di atas 6% secara tahunan bahkan potensinya akan lebih baik dari itu. “Jadi ketika ditanya apakah Indonesia akan menarik atau tidak, saya optimis bahwa Indonesia bahkan akan lebih menarik sebagai tujuan investasi di masa yang akan datang,” ujar Amir.

Kendati demikian, Amir tidak memungkiri tentu risiko sentimen negatif mungkin saja terjadi baik dari penanganan Covid-19 atau faktor lain yang belum bisa prediksikan. Namun, Amir menekankan pemerintah tetap berkomitmen menggenjot investasi, tapi tetap mewaspadai akan berbagai dinamika ke depan.

Selanjutnya: Menkes: 181 Juta penduduk Indonesia akan divaksinasi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×