kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

2015, proyek pembangkit listrik 35.000 MW dibangun


Senin, 03 November 2014 / 12:28 WIB
2015, proyek pembangkit listrik 35.000 MW dibangun
ILUSTRASI. One Accses, Unlimited Business Insight


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nur Pamudji mengatakan, pemerintah menargetkan pembangunan listrik 35.000 megawatt dalam lima tahun ke depan. Menurut dia, proyek tersebut akan langsung dikerjakan pada tahun 2015. 

"Kira-kira 20.000 megawatt swasta , 15.000 megawatt PLN, Itu kira-kira tapi bisa berubah," ujar Nur Pamudji saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/10). 

Nur Pamudji mengatakan, untuk biaya pembangunan pembangkit listrik sebesar itu membutuhkan dana yang besar. Menurutnya, untuk 1 megawatt saja membutuhkan dana sekitar 1,5 juta dollar AS. 

"Kalikan saja dengan satu setengah juta dolar per megawaat tapi itu baru pembangkitnya, itu aja belum tranmisinya. Ya ambil aja kira-kira satu setengah juta dollar per megawatnya," kata dia. 

Sementara itu terkait transmisi, Nur mengatakan PLN masih menyesuaikan dengan lokasi pembangkit listriknya. Menurut dia, biaya transmisi relatif jauh lebih murah dari pada pembangkit listriknya. 

"Kalau transmisinya lokasinya ketemu dimana, lokasi pembangkitnya nanti ditemukan. Relatif biaya tranmisi itu jauh. Waktu kemarin Sumatera itu, kira-kira Rp 10 triliun, Itu yang dari Palembang ke Riau," ucap Nur. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×