kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

2009, Penjualan Netbook Berjaya


Selasa, 30 Desember 2008 / 11:16 WIB
2009, Penjualan Netbook Berjaya


Sumber: KONTAN |


JAKARTA. Tahun 2009, penjualan notebook mini (netbook) diperkirakan bakal berjaya. Ada dua alasan yang melatari. Pertama, penetrasi pasarnya masih sangat kecil. Kedua, makin banyak orang ingin memiliki laptop. Saat situasi ekonomi seperti saat ini netbook menjadi pilihan utama. Pasalnya, vendor menawarkan harga yang relatif terjangkau, mulai Rp 3 juta per netbook. Business Development Director PT Dell Indonesia Rudy Sumadi mencatat, pasar netbook Indonesia tahun ini sekitar 10%-15% dari total pasar notebook.

Menurut Frankie Prajatna, Manajer Pemasaran PT. Cipta Bisnis Megakomputindo, perusahaan pemasok netbook merek Acer Aspire One, HP 2133, MSI Wind U100, dan Quantel E10, pada mulanya, provider mengeluarkan netbook karena menjamurnya area hot spot. Orang ingin main internet tanpa perlu repot bawa laptop yang ukurannya lebih besar.

Salah satu fungsi utama netbook adalah sebagai peranti untuk berselancar internet dan melihat konten. Bukan menciptakan konten layaknya pada notebook konvensional. "Keperluannya hanya ini: mengetik dan browsing," tandas Frankie.

Karena bodinya yang mungil, dan banyaknya komponen yang dikurangi, netbook bisa dijual dengan harga murah. Pasar netbook indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Acer masih menjadi pemimpin pasar netbook dengan penguasaan pasar sekitar 40%. Posisi berikutnya dikuasai HP itu dengan pangsa 30%. "Sisanya diperebutkan merek lain. Acer dan HP unggul karena lebih dulu masuk ke pasar," kata Frankie. "Dengan menjajakan netbook, penjualan kami tahun tumbuh sekitar 30%," kata Frankie.

Hanya, meski pasarnya menggoda, netbook tidak mungkin sepenuhnya menggantikan peran notebook sebagai produk utama komputer jinjing. Karena itu, para vendor masih akan terus fokus di notebook.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×