kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

20 Negara Diusulkan untuk Dapat Bebas Visa Kunjungan ke Indonesia


Minggu, 10 Desember 2023 / 07:20 WIB
20 Negara Diusulkan untuk Dapat Bebas Visa Kunjungan ke Indonesia
ILUSTRASI. Kemenparekraf mengusulkan 20 negara mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengusulkan 20 negara untuk mendapatkan bebas visa kunjungan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, usulan tersebut berdasarkan pada tingkat kunjungan tertinggi wisatawan mancanegara ke Indonesia. 

Adapun negara-negara yang diusulkan antara lain Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika, Inggris, Prancis, Jerman, Qatar, UAE, Arab Saudi, Belanda, Jepang, Rusia, Taiwan, Selandia Baru, Italia dan Spanyol.

"Termasuk juga beberapa negara Timur Tengah, yang berkaitan dengan investasi. yaitu Qatar, UAE, Arab saudi dan beberapa negara timur tengah yang selama ini menjadi penyumbang dari investasi kita," kata Sandiaga di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (7/12). 

Baca Juga: Singapura dan China Berencana Berlakukan Bebas Visa Timbal Balik 30 Hari

Sandiaga menyampaikan, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar daftar negara yang akan diajukan untuk mendapatkan bebas visa kunjungan difinalisasi dalam sebulan ke depan. 

Selanjutnya pemerintah akan menindaklanjuti dan memberikan persetujuan terhadap negara-negara yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan bebas visa kunjungan.

"Satu bulan ke depan akan finalisasi dan setelah itu kita akan dapat arahan dari presiden dan kebijakan itu akan ditindaklanjuti dengan imigrasi. kami akan berkoordinasi dengan Prof Yasonna dan Dirjen imigrasi Pak Silmy," imbuhnya. 

Pemberian bebas visa kunjungan Sandiaga menegaskan, mempertimbangkan sejumlah hal terkait kebijakan bebas visa kunjungan tersebut. Mulai dari dampak ekonomi, asas timbal balik, hingga aspek keamanan.

Adanya pemberian bebas visa kunjungan diharapkan akan meningkatkan dampak ekonomi, kunjungan wisatawan, meningkatnya jumlah investasi, dan juga menarik kegiatan-kegiatan khususnya ekonomi digital.

"Harapannya kita bisa tingkatkan sektor pariwisata yang targetnya Rp 200 triliun tahun depan ini dengan menyasar high spender, atau pariwisata berkualitas khususnya yang berkaitan dengan lama tinggalnya mereka di Indonesia dan dari segi belanja ke ekonomi lokal," jelas Sandiaga.

Baca Juga: Turis-Turis Asal China Semakin Miskin

Selain itu, ada pula usulan dari Kementerian BUMN untuk 13 bandara yang menjadi diprioritaskan dalam menampung kunjungan wisatawan mancanegara.

"Bandara di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas itu Kualanamu, Yogya Internasional Airport, Lombok, Komodo dan Sam Ratulangi, dan ada 8 bandara seperti Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, Banda Aceh, Jayapura dan Kertajati. Itu yang nanti akan didorong sebagai di luar umroh dan haji diprioritaskan bandara mancanegara," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×