Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
BATU. Dampak bencana meletusnya Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Kamis, (13/2), memorakporandakan bangunan, baik rumah warga, perkantoran, musala, maupun sekolah.
Data dari Kodim 0818 Kabupaten MalangBatu, 2.598 rumah di 13 Desa Kecamatan Ngantang dan dua desa di Kecamatan Kasembon, 15 sekolah di Kecamatan Ngantang, Puskesmas di Ngantang, Kantor Kecamatan Ngantang, 13 masjid serta 27 musala, mengalami kerusakan.
Dandim 0818 Kabupaten MalangBatu, Letkol A Solihin mengungkapkan, berdasarkan data, kerugian akibat kerusakan rumah tersebut mencapai Rp 41,9 miliar, sedangkan kerusakan bangunan sekolah mencapai Rp 1 miliar lebih.
“Sebagian besar bangunan rusak disebabkan oleh atap jebol karena tertimpa bebatuan, pasir dan abu vulkanik. Bangunan yang mengalami kerusakan paling parah terdapat di Dusun Konto, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang,” papar Solihin di Posko Pujon, Senin (17/2).
Ia memaparkan, kondisi terakhir hingga Senin (17/2) sore, kawasan Ngantang dan Kasembon berdasar hasil pantau Kelud masih awas, asap pada posisi 600 meter ke atas. Dengan kondisi itu, Solihin menghimbau kepada seluruh warga masyarakat tidak memasuki kawasan Kelud radius 110 Km.
“Hal ini guna meminimalisir terjadinya korban jiwa dan kerugian harta benda. Kami berharap sementara wilayah Kecamatan Ngantang terbatas dimasuki. Kepada pengunjung, bus, kendaraan yang melintas di sana, mari kita waspadai kondisi Gunung Kelud yang statusnya masih awas,” katanya mengingatkan.
TNI, Polri dan relawan sedang bekerja membersihkan debu di seluruh kawasan Ngantang, terutama di Desa Pandansari dengan bantuan satuan di wilayah Malang Raya.
Kawasan Ngantang merupakan kawasan terdampak pada ring II karena berjarak di atas 5 Km dari Gunung Kelud, sedangkan Pujon radius terdampak III. “Kurang lebih dari Posko ke Kelud jaraknya 25 Km,” katanya.
Untuk rumah rusak, TNI sudah mulai mendata dan membersihkan,“Mudahmudahan kami bisa mendata kerugian sawah dan ternak nantinya. Hari ini, 1.500 personil TNI/Polri turun mendata dan membersihkan,” pungkasnya. (Iksan Fauzi/Surya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News