Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan mundurnya 143 guru tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat.
Pasalnya, mundurnya para guru terjadi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
Pemerintah pun sudah menyiapkan guru pengganti untuk guru-guru yang mundur tersebut.
"Ada 143 guru (yang mengundurkan diri). Memang sekolahnya belum beroperasi, sehingga tidak mengganggu. Jadi dia belum pernah mengajar sama sekali," kata Saifullah Yusuf di sela-sela kunjungannya ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta Selatan, Sabtu (9/8/2025).
Pria yang karib disapa Gus Ipul ini mengaku tidak mempersoalkan 143 guru Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri.
Baca Juga: Ether Tembus US$4.000! Pertama Kalinya Sejak Desember 2024, Dominasi Bitcoin Tergerus
Dirinya menghormati sepenuhnya keputusan guru-guru tersebut. Secara umum, kata Gus Ipul, hal itu terjadi karena penempatan jauh dari domisili sang guru.
"Yang kedua, mungkin sudah mendapatkan penempatan di daerah, kan dia PPPK, ya, kita hormati. Jadi kami tidak mempersoalkan jika ada yang mengundurkan diri atau tidak memenuhi panggilan. Tentu kami sangat menghormati, kami persilakan," ucap Gus Ipul.
Lebih lanjut, ia memastikan ketersediaan guru sekolah rakyat mencukupi.
Pasalnya, terdapat lebih dari 50.000 guru yang telah mengikuti proses pendidikan profesi guru, namun belum mendapat penempatan.
"Untuk ketersediaan guru, Alhamdulillah. Semua sudah sampai hari ini proses belajar mengajar tidak terganggu. Iya (guru-guru), di daerah lain semua. Kan tiap hari juga dimonitor, kita punya grup WA juga, secara keseluruhan jalan," jelas Gus Ipul.
Di sisi lain, jika masih terjadi kekurangan, sekolah akan mencari cara dengan melakukan backup sementara waktu.
"Sampai sekarang kalau memang ada kekurangan biasanya di-backup oleh kepala sekolah atau juga guru-guru yang lain," tandasnya.
Sebagai informasi, kini sudah ada sekitar 1.400 lebih guru yang ditempatkan di 67 titik sekolah rakyat tahap awal dan 37 titik yang akan beroperasi pada Agustus 2025.
Jika 50 titik tambahan sudah beroperasi pada September 2025, maka total gurunya mencapai 800 guru. Status guru tersebut adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca Juga: Malaysia Bersikeras Sebut Ambalat 'Laut Sulawesi', Prabowo Pilih Jalan Damai
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat Tak Terganggu meski 143 Guru Mundur", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/08/09/13054051/gus-ipul-pastikan-sekolah-rakyat-tak-terganggu-meski-143-guru-mundur.
Selanjutnya: Nonton Drakor Love Take Two Subtitle Indonesia, Ini Jadwal Tayang dan Sinopsis
Menarik Dibaca: Promo Domino's Pizza Sweet 17 Agustus 2025, Pizza Large dan Medium Diskon 45%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News