kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

14 Komponen ini mengerek inflasi Agustus


Selasa, 01 September 2015 / 15:09 WIB
14 Komponen ini mengerek inflasi Agustus


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kenaikan uang sekolah akibat tahun ajaran baru menyebabkan Agustus 2015 terjadi inflasi 0,39%. Berikut ini adalah komponen penyebab inflasi Agustus.

Pertama, daging ayam ras. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan harga daging ras naik rata-rata 6,08%. Andilnya terhadap inflasi adalah 0,08%. "Kenaikan harga karena kurangnya pasokan," ujarnya, Selasa (1/9).

Kenaikan terjadi di 61 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di mana kenaikan tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 38%. Kedua, beras. Secara rata-rata harga beras naik 1,06%. Pasokan beras berkurang karena sudah memasuki musim panas.

Ketiga, cabe rawit. Karena pasokan sudah mulai berkurang dan di beberapa daerah terjadi gagal panen maka harga cabe rawit naik 24,01%. Andilnya terhadap inflasi adalah 0,05%. Kenaikan terjadi di 75 kota IHK di mana kenaikan tertinggi terjadi di Merauke 68%.

Keempat, uang sekolah Sekolah Dasar (SD). Memasuki tahun ajaran baru uang sekolah SD naik rata-rata 4,75%. Kenaikan tertinggi terjadi di Malang 24% dan Mataram 21%.

Kelima, telur ayam ras. Pasokan berkurang sehingga 55 kota IHK mengalami kenaikan harga telur ayam dengan rata-rata kenaikan 4,27%. Kenaikan harga terjadi di 55 kota IHK.

Keenam, uang sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP). Rata-rata kenaikan uang sekolah mencapai 5,4% dengan kenaikan tertinggi terjadi di Bima 49%.

Ketujuh, uang sekolah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Rata-rata uang sekolah SLTA naik 4,11% dengan andil 0,03%. Kenaikan tertinggi terjadi di Padang sebesar 33%.

Kedelapan, mie. Karena gandum impor dan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat maka harga mie naik 1,39%. Kesembilan, nasi dengan lauk. "Ini karena bahan baku makanan ada yang naik sehingga terjadi kenaikan di 22 kota IHK," terang Suryamin.

Kesepuluh, daging sapi. Berkurangnya pasokan menyebab harga daing sapi naik 1,27%. Kesebelas, tarif listrik. Tarif listrik mengalami perubahan harga 0,25% dengan kenaikan terjadi di 80 kota IHK.

Keduabelas, uang sekolah perguruan tinggi. Kenaikannya mencapai 0,57% dengan andil 0,01%. Ketigabelas, bimbingan belajar. Harga atau tarif bimbingan belajar naik 2,52% karena memasuki tahun ajaran baru.

Keempatbelas, tarif jalan tol. Tarif jalan tol mengalami perubahan harga 16,86% di mana perubahan harga terjadi di 13 kota IHK.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×