Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada peringatan 100 tahun kedatangan warga Korea ke Indonesia, Minggu (20/9/2020), Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin memberikan apresiasinya. Ma’ruf mengatakan, kedatangan warga Korea telah terjadi sebelum Indonesia merdeka.
Bahkan ada warga Korea yang membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga gugur dan dimakamkan di taman makam pahlawan.
“Ini menandakan hubungan antara kedua negara ini telah lama erat, memiliki nilai historis yang tinggi, bukan hanya sekadar hubungan formal kenegaraan. Hubungan baik ini harus dijaga dan ditingkatkan,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangan tertulis, Minggu (20/9/2020).
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan kerja sama Indonesia dengan Korea telah banyak dilakukan, contohnya dalam bidang ekonomi dan investasi.
Baca Juga: 4 Fakta tentang wajib militer di Korea Selatan
Menurut dia, semakin banyak produk Korea yang diproduksi di Indonesia dan mendapat tempat di hati warga Indonesia. “Siapa yang tidak kenal produk Korea seperti Samsung atau LG? Investasi yang saling menguntungkan ini perlu terus dilanjutkan,” ujar Wapres Ma'ruf Amin.
“Semakin banyaknya produk Korea yang diproduksi di Indonesia diharapkan juga terjadi alih teknologi untuk mendorong proses industrialisasi Indonesia,” lanjut Wapres.
Ma’ruf menambahkan, Indonesia bisa banyak belajar dari Korea. Investasi dan alih teknologi diharapkan bisa membuat produk Indonesia semakin meningkat kualitasnya, bahkan bisa diekspor ke luar negeri. Hingga diharapkan juga makin banyak produk-produk Indonesia bisa diterima di Korea.
Baca Juga: Mengapa Korea Utara dan Korea Selatan bermusuhan? Ini penjelasannya
Lebih lanjut, Wapres mengatakan, Pandemi Covid-19 saat ini mengingatkan kita bahwa tidak ada satu negara pun yang bisa mengatasinya sendirian. Sangat diperlukan kerja sama dan kolaborasi menangani pandemi.
“Kami mengapresiasi bantuan dari Pemerintah Korea dan dukungan Asosiasi Korea di Indonesia yang membantu meringankan dampak dari pandemi Covid-19,” ujar Wapres.
“Selain itu, kerja sama produksi alat kesehatan antara Korea dan Indonesia terbukti bisa membawa manfaat bagi kedua negara.
Diharapkan kerja sama semacam ini bisa semakin banyak dan berkembang,” lanjut dia.
Selain hubungan ekonomi, hubungan sosial kebudayaan kedua bangsa juga cukup kuat. Saat ini, kata Wapres, anak muda di berbagai pelosok Indonesia juga mulai mengenal artis K-pop dan gemar menonton drama Korea.
Ketertarikan warga Indonesia terhadap Korea juga telah mendorong meningkatnya wisatawan Indonesia ke Korea. Diharapkan wisatawan Korea juga semakin banyak datang ke Indonesia. “Maraknya budaya K-pop diharapkan juga dapat menginspirasi munculnya kreatifitas anak muda Indonesia dalam berkreasi dan mengenalkan keragaman budaya Indonesia ke luar negeri,” ucap Wapres Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Ada pergerakan di pangkalan utama, Korea Utara mau pamer rudal terbesar?
Kemudian, dalam bidang pendidikan, Wapres mengapresiasi kontribusi keturunan Korea di Indonesia. Sebab, Sebuah universitas swasta terkenal di Jakarta salah satu pendirinya adalah keturunan Korea. Universitas tersebut telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi.
Indonesia dan Korea menandatangani Kemitraan Strategis Khusus, bukan hanya hubungan formal kenegaraan, namun, hubungan ekonomi dan sosial kebudayaan antarwarga yang menunjukkan kuatnya keterkaitan dan persahabatan kedua negara.
Ke depan, diharapkan hubungan baik ini semakin memberi manfaat bagi warga kedua negara. “(Setelah) 100 tahun kedatangan warga Korea di Indonesia ini merupakan momen penting untuk semakin meningkatkan hubungan dan kerja sama yang baik antara kedua negara,” ucap Ma'ruf Amin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "100 Tahun Kedatangan Warga Korea ke Indonesia, Wapres: Hubungan Baik Ini Harus Dijaga"
Penulis : Irfan Kamil
Editor : Irfan Maullana
Selanjutnya: Korea Utara pamerkan rudal terbesar dan uji coba rudal balistik dari kapal selam?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News