kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

10 Tahun Menjabat, Jokowi Sebut Anggaran Kartu Indonesia Sehat Capai Rp 361 Triliun


Jumat, 16 Agustus 2024 / 12:33 WIB
10 Tahun Menjabat, Jokowi Sebut Anggaran Kartu Indonesia Sehat Capai Rp 361 Triliun
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato terkait Laporan Kinerja Lembaga-lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/sgd/tom.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabarkan capaian masa pemerintahannya selama 10 tahun menjabat. 

Jokowi menjabarkan dalam upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah, pemerintah telah menyalurkan sebesar Rp 361 triliun untuk anggaran Kartu Indonesia Sehat (KIS). 

"Ini telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun," jelas Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR, DPR DPD RI pagi ini di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jum'at (16/8). 

Baca Juga: Jelang Jokowi Lengser, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Terjebak di Level 5%

Jokowi menambahkan, pemerintah juga telah mengalokasikan sebesar Rp 114 triliun untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) selama dua periode jabatanya. 

Anggaran tersebut telah dimanfaatkan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai dari SD sampai SMA/SMK di seluruh Indonesia. 

Jokowi juga melaporkan, sekitar Rp 60,3 triliun telah dipakai untuk program Pra Kerja selama lima tahun terakhir. 

Kepala negara menyebut program ini telah dimanfaatkan untuk peningkatan keahlian sebanyak 18,8 juta pekerja di Indonesia. 

Baca Juga: Jokowi: Belanja Pemerintah Diprioritaskan untuk Produk Dalam Negeri

"Ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas," urainya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×