kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi program pemulihan kesehatan baru 12% dari pagu di 4 bulan pertama 2021


Kamis, 06 Mei 2021 / 17:12 WIB
Realisasi program pemulihan kesehatan baru 12% dari pagu di 4 bulan pertama 2021
ILUSTRASI. Salah satu pengunaan anggaran program pemulihan kesehatan adalah untuk insentif tenaga kesehatan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah merealisasikan anggaran untuk program kesehatan sebesar Rp 21,15 triliun per 30 April 2021. Jumlah tersebut setara 12% dari pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 175,22 triliun. 

Sekedar mengingatkan, anggaran untuk pemulihan kesehatan ini masuk ke dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun n2021 untuk mendukung pemulihan ekonomi domestik. 

Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa memerinci, realisasi anggaran pada program pemulihan kesehatan tersebut. 

Pertama, anggaran untuk diagnostik guna melakukan testing dan tracing. “Bagaimana menjaga mereka yang positif untuk tetap terkontrol. Dalam arti siapa yang di sekitar mereka?” jelas dia, Kamis (6/5). 

Baca Juga: Realisasi program PEN capai Rp 155,63 triliun hingga akhir April 2021

Kedua, realisasi anggaran digunakan untuk biaya perawatan 165.700 pasien positif, insentif tenaga kesehatan, serta obat Covid-19. 

Ketiga, untuk melakukan kampanye 3M, 3T, maupun vaksinasi. Hal ini bertujuan agar masyarakat tetap mengetahui perkembangan dan menumbuhkan awareness masyarakat. 

Keempat, memberikan bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk 19,15 juta orang. Kelima, insentif perpajakan kesehatan termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan bea masuk vaksin. 

Selanjutnya: WNA di Indonesia bisa dapat vaksin Covid-19 lewat skema vaksin gotong royong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×