kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan eceran September 2019 melambat


Rabu, 06 November 2019 / 11:40 WIB
Penjualan eceran September 2019 melambat
ILUSTRASI. Penjualan Eceran


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran pada bulan September 2019 mengalami perlambatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil indeks penjualan riil (IPR) pada bulan tersebut yang menunjukkan pertumbuhan 0,7% (yoy) atau lebih rendah dari pertumbuhan bulan Agustus 2019 yang sebesar 1,1% (yoy).

Kendati begitu, Bank Indonesia (BI), lewat rilis hasil survei penjualan eceran, mengungkapkan bahwa pertumbuhan tersebut masih dalam kategori tumbuh positif, meski mengalami perlambatan.

Masih tumbuhnya penjualan eceran ini terutama disokong oleh pertumbuhan perlengkapan rumah tangga lainnya yang tercatat tumbuh 11,1% (yoy) atau meningkat 8,3% (yoy) dari bulan sebelumnya.

Baca Juga: Pemerintah resmi naikkan tarif cukai rokok, begini rekomendasi untuk HMSP dan GGRM

Peningkatan penjualan kelompok komoditas tersebut terutama didorong oleh penjualan sub komoditas perabot rumah tangga dan bahan konstruksi dari logam.

Untuk ke depannya, penjualan eceran diperkirakan masih akan meningkat pada Oktober 2019. Ini terlihat dari IPR Oktober 2019 yang sebesar 214,2 atau tumbuh 2,9% (yoy). 

Peningkatan kinerja penjualan terutama diharapkan terjadi di kelompok komoditas makanan, minuman, dan tembakau yang tumbuh 4,4% (yoy).

Ada juga harapan agar kelompok peralatan informasi dan komunikasi untuk tumbuh sebesar 0,5% (yoy) dengan sebelumnya pada September 2019 mengalami kontraksi sebesar 4,1% (yoy).

Sementara penjualan eceran pada kuartal III-2019 diperkirakan akan tumbuh melambat. Hasil survei menunjukkan bahwa penjualan eceran pada kuartal III-2019 hanya tumbuh 1,4%, melorot dari kuartal II-2019 yang sebesar 4,2% (yoy) dan kuartal III-2018 yang sebesar 4,6% (yoy).

Perlambatannya diperkirakan akan terjadi terutama di sub kelompok sandang yang tercatat mengalami kontraksi dalam dari pertumbuhan 27,5% menjadi melambat 0,2% (yoy). Hal ini disebabkan oleh adanya normalisasi pasca Ramadan dan Idul Fitri.

Baca Juga: Tarif Cukai Naik, Penjualan Rokok Berpotensi Tercekik

Hasil survei juga menunjukkan bahwa tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang akan meningkat. Hal ini terlihat dari indeks ekspektasi harga umum (IEH) 3 bulan yang akan datang yang menunjukkan angka 153,1 atau lebih tinggi dari IEH bulan sebelumnya yang sebesar 140,0.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×