kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penerbitan SBN membengkak jadi Rp 457,67 triliun, begini komentar Kemenkeu


Selasa, 26 November 2019 / 16:43 WIB
Penerbitan SBN membengkak jadi Rp 457,67 triliun, begini komentar Kemenkeu
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menjelaskan soal penerbitan Global Bond untuk pembiayaan defisit APBN 2019, Jumat (25/10) di Press Room Kementerian Keuangan.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) semakin membesar, yaitu mencapai Rp 457,67 triliun hingga November. 

Hal ini sejalan dengan proyeksi (outlook) defisit anggaran yang menurut pemerintah berada dalam rentang 2% - 2,2% dari PDB, lebih lebar dari target dalam APBN 2019 yang sebesar 1,84% dari PDB. 

Baca Juga: Tahun 2020, investasi asuransi jiwa diramal tumbuh 7%

Kendati realisasi penerbitan SBN telah jauh melampaui pagu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman memastikan kinerja pembiayaan masih berjalan sesuai rencana. 

“Kita masih bekerja untuk pembiayaan dengan skenario defisit 2%-2,2% PDB. Semua masih on-track,” ujar Luky kepada Kontan.co.id, Selasa (26/11). 

Pada pertengahan tahun, Kemenkeu menetapkan proyeksi (outlook) defisit anggaran mengalami pelebaran menjadi Rp 310,81 triliun atau 1,93% dari PDB. 

Baca Juga: Pemerintah akan benahi pengaturan pajak & retribusi daerah demi percepat investasi




TERBARU

[X]
×