kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pada 2022 sebanyak 85.650 guru pensiun, Kemendikbud lakukan antisipasi


Selasa, 12 Maret 2019 / 20:26 WIB
Pada 2022 sebanyak 85.650 guru pensiun, Kemendikbud lakukan antisipasi


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terhitung tiga tahun lagi yaitu pada 2022 akan terjadi puncak dari pensiun guru terbesar yaitu 85.650 orang. Melihat akan hal tersebut Kementerian Pendidikan dan kebudayaan menekankan perlunya antisipasi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud Didik Suhardi dalam pemaparannya saat diskusi media di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bahwa rekrutmen guru ditujukan untuk tiga pemenuhan.

Pertama bagi pemenuhan kekurangan guru, kedua memenuhi karena adanya penambahan akses, dan ketiga karena memenuhi guru pensiun.

“Rekrutmen guru itu satu untuk memenuhi kekurangan guru, untuk memenuhi karena penambahan akses jadi ada ruang kelas baru, sekolah baru, ketiga untuk memenuhi guru yang pensiun,” jelas Didik di Gedung Kemkominfo pada Selasa (12/3).

Didik menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) guna mengantisipasi pensiun guru di 2022.

“Diharapkan nanti dalam rekrutmen sudah memperhitungkan bukan hanya guru yang baru tapi juga memperhitungkan dari guru yang pensiun upaya tidak terjadi kekurangan di lapangan,” tambah Didik.

Selama ini sudah ada total guru yang ada sekitar 3,17 juta mengajar di 218 ribu sekolah di seluruh tanah air. Total tersebut terdiri dari guru di sekolah negeri sebanyak 2,1 juta guru dan 902 ribu di sekolah swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×