kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lihat dampak wabah corona, panglima: Penting memiliki satuan anti serangan biologi


Senin, 09 November 2020 / 10:31 WIB
Lihat dampak wabah corona, panglima: Penting memiliki satuan anti serangan biologi
ILUSTRASI. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin rapat bersama Gugus Tugas Daerah Madiun terkait penanganan pandemi Covid-19 TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebutkan, penyebaran pandemi Covid-19 baik di Indonesia maupun secara global menyadarkan pentingnya mempunyai satuan antiserangan biologi. 

"Kita juga melihat bahwa ancaman pandemi akhirnya membangunkan kita pentingnya kita memiliki satuan anti-serangan biologi, kita sebutlah Nubika," ujar Panglima TNI dikutip dari kanal Youtube Puspen TNI, Senin (9/11). 

Hadi menyebut masifnya penyebaran Covid-19 menjadi suatu bentuk serangan global yang mempunyai dampak terhadap semua lini kehidupan. Sebab, dampak dari penyebaran Covid-19 tak hanya memukul lini kesehatan, melainkan juga terhadap perekonomian. 

Baca Juga: PSBB Jakarta diperpanjang, Anies: Harus tetap disiplin protokol kesehatan dengan 3 M

Dengan melihat dampak serangan Covid-19 tersebut, Panglima TNI menyadari bahwa angkatan bersenjata Tanah Air perlu memiliki satuan antiserangan biologi di masing-masing matra, yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. 

Di mana satuan antiserangan biologi di tubuh TNI saat ini baru dimiliki matra TNI AD. Panglima TNI mengatakan dengan adanya satuan tersebut, nantinya juga bisa mengembangkan suatu sistem yang dapat menangkis ancaman biologi. 

"Ke depan, kita juga bisa menghadapi ancaman biologi yang kita hadapi saat ini, adanya pandemi Covid-19, kita juga akan mengembangkan salah satu sistem untuk bisa monitor bahkan kita bisa mitigasi ancaman tersebut," kata dia. 

Panglima TNI mencontohkan, armada TNI AL saat ini sudah mempunyai kapal rumah sakit. Namun, kapal tersebut hingga kini belum mempunyai ruang isolasi untuk mengevakuasi jika terdapat prajurit yang terjangkit virus ketika tengah menjalani penugasan. 

Baca Juga: Kasus corona global akhirnya tembus 50 juta, Oktober jadi bulan terburuk

Dengan demikian, kapal-kapal TNI AL saat ini perlu mempunyai ruangan isolasi yang dilengkapi sebuah sistem. Selain itu, lanjut Hadi, rumah sakit di seluruh Indonesia juga perlu dilengkapi ruangan isolasi khusus bagi prajurit TNI untuk mengantisipasi serangan biologi. 

"Saat ini juga TNI sudah mengoperasikan satu Rumah Sakit Khusus Infeksi di Pulau Galang," kata dia. (Achmad Nasrudin Yahya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Covid-19 Sadarkan TNI Pentingnya Miliki Satuan Antiserangan Biologi"

Selanjutnya: KSPI minta UMP 2021 Jabar dan Banten direvisi dan naik 3,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×