Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemprin) berkomitmen mengawal sektor industri manufaktur supaya meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Salah satu langkahnya yakni melalui tekad pimpinan dalam melakukan reformasi birokrasi guna mendukung kinerja yang berkualitas serta meningkatkan pelayanan kepada stakeholders, dunia industri dan masyarakat luas.
Sekretaris Jenderal Kemprin, Haris Munandar mengatakan, kegiatan Evaluasi Reformasi Birokrasi Kemprin menjelaskan untuk terus mendukung kinerja sektor industri yang merupakan kontributor terbesar baik untuk pajak dan PDB bagi perekonomian nasional.
Kemprin terus memperbaiki jajaran birokrasi agar bersih, efisien, efektif, produktif, transparan, melayani masyarakat, dan akuntabel.
Haris meyakini, melalui penanaman nilai dan budaya kerja yang positif kepada aparatur di lingkungan Kemenperin, akan mampu menciptakan kinerja yang unggul dan berkomitmen memacu kinerja industri nasional.
“Pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada triwulan II-2018, berada di angka 4,41%, naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 3,93%,” ungkapnya, Jumat (28/9).
Guna menjaga program reformasi birokrasi di Kemenperin, diperlukan kegiatan evaluasi rutin yang dilakukan Tim Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemPAN dan RB).
“Sejak tahun 2005, Kemenperin telah menjalankan serangkaian program reformasi birokrasi untuk mewujudkan perubahan menuju tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance),” ujar Haris.
Pada penilaian tahun 2017, tingkat indeks RB Kemenperin mendapat peringkat BB dengan nilai hasil evaluasi 77,16 dari KemenPAN dan RB. “Untuk mempertahankan dan memperbaiki skor tersebut, tim Reformasi Birokrasi (RB) Kemenperin menjalankan rencana aksi berdasarkan roadmap,” tutur Haris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
