kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Pariwisata dan e-commerce adalah era ekonomi baru


Selasa, 27 November 2018 / 16:37 WIB
Jokowi: Pariwisata dan e-commerce adalah era ekonomi baru
ILUSTRASI. Jokowi Membuka Kompas 100 CEO Forum


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan, di tengah kondisi ekonomi global yang tak menentu, Indonesia masih memiliki peluang yang luar biasa untuk terus meningkatkan ekonomi nasional.

Menurutnya, ada dua sektor yang saat ini memiliki peluang luar biasa dalam konstribusinya ke ekonomi nasional yakni pariwisata dan e-commerce. Untuk sektor pariwisata, Presiden bilang, sektor ini merupakan sebuah motor pertumbuhan ekonomi baru.

Pasalnya, pertumbuhan pariwisata dunia mencapai 7%. Angka itu dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya 3,5%. "Tren seperti ini harus kita lihat, sehingga kita mau ke mana itulah yang ingin kita hitung, kalkulasi, kenapa kita ingin bangun 10 Bali baru. Ya karena ada peluang ini, pertumbuhan 7% tadi dan terlepas dari perang dagang dan kenaikan dollar AS," jelas Jokowi dalam acara Kompas 100 CEO Forum, Selasa (27/11).

Menurut Jokowi, saat ini merupakan era tourism dan e-commerce. Sepeti dilihat, volume perdagangan e-commerce di dalam negeri masih terus tinggi. Bahkan ia mengisyaratkan, dalam beberapa minggu ini ada berita yang bagus dari unicorn dalam negeri akan menggalang dana lagi senilai puluhan triliun rupiah.

Jokowi menilai, kedua sektor tersebut merupakan sektor yang tidak terlalu berpengaruh keadaan ekonomi global. Terlibat dari jumlah wisatawan mancanegara yang terus tumbuh.

Tapi Jokowi mengakui, tahun ini mungkin pertumbuhannya agak sedikit melambat akibat bencana alam, gempa bumi dan tsunami. "Melambat sedikit, tapi fundamental trennya masih kuat, terus berjalan. Tak usah khawatir," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×