kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia minta Belanda investasi di sektor infrastruktur maritim


Senin, 07 Oktober 2019 / 20:00 WIB
Indonesia minta Belanda investasi di sektor infrastruktur maritim
ILUSTRASI. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte bertemu Presiden Jokowi


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Pemerintah Indonesia mengajak pemerintah Belanda untuk menanamkan investasinya di sektor infrastruktur. Hal itu diungkapkan saat kunjungan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte ke Indonesia.

Sektor maritim menjadi fokus mengingat sektor ini dikuasai oleh Belanda.

Baca Juga: Indonesia dan Belanda sepakat lanjutkan kerja sama tanggul laut raksasa

"Di bidang investasi fokusnya akan tetap di bidang dimana Belanda memiliki kekuatan, yaitu di infrastruktur maritim misal di pelabuhan dan water management," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (7/10).

Hal serupa juga diungkapkan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto. Sektor pelabuhan dinilai menarik bagi investasi.

Namun, saat ini diungkapkan Carmelita industri Belanda belum masuk ke pembangunan pelabuhan. Belanda masih fokus pada sektor pengerukan dan reklamasi untuk pelabuhan.

"Mereka tertarik dalam pengurukan (dredging), pembangunan (pelabuhan) belum dalam disana," terang Carmelita.

Carmelita berharap Belanda dapat masuk investasi di sektor pembangunan pelabuhan. Selain pelabuhan, Belanda juga dinilai memiliki kompetensi di sektor galangan kapal.

Baca Juga: Belanda janji akan jadikan isu sawit sebagai peluang

Kemampuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan galangan kapal di Indonesia. Namun, Carmelita bilang untuk industri pelayaran investasi domestik telah mencukupi.

"Kalau pelayaran tidak perlu, kita sudah bisa investasi pelayaran kita sendiri," jelas Carmelita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×