kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tim bulu tangkis dipaksa mundur, KBRI London usul penghentian All England 2021


Jumat, 19 Maret 2021 / 06:45 WIB
Tim bulu tangkis dipaksa mundur, KBRI London usul penghentian All England 2021
ILUSTRASI. ilustrasi. Tim bulu tangkis dipaksa mundur, KBRI London usul penghentian All England 2021


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - London. Pemerintah Indonesia tak tinggal diam dengan kebijakan BWF yang memaksa tim bulu tangkis Indonesia mundur dari All England 2021. Melalui KBRI London, BWF meminta All England 2021 dihentikan.

Indonesia terus menuntut kejelasan setelah tim nasional dipaksa mundur dalam dalam All England pada Kamis (18/3/2021). Berbagai upaya dilakukan oleh KBRI London, termasuk pengajuan sejumlah opsi yang mungkin dilakukan untuk meluruskan isu diskriminasi dan perlakuan tidak adil yang diduga dilakukan oleh pihak penyelenggara kepada timnas Indonesia.

“Kalau memang angka positif dialami oleh atlet atau official cukup besar atau masif ya hentikan saja All England 2021. Toh gak ada urgensinya juga,” ujar Dubes RI di London, Desra Percaya dalam konferensi pers pada Kamis (18/3/2021) sore.

Menurutnya, adalah lebih penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh atlet dunia dan juga atlet indonesia. Terlebih mengingat dalam perkembangannya pada hari pertama 17 maret kemarin, 5 orang pemain indonesia sudah melakukan pertandingan. Tentunya mereka juga melakukan interaksi dengan tim dan official dari negara lain di arena indoor.

Opsi penghentian sementara juga diajukan Indonesia. Hal ini seperti yang dilakukan dalam turnamen Australia Open di Melbourne. Artinya, tidak hanya Indonesia, semua pertandingan terjadwal harus dihentikan.

Baca juga: Tak ada tim bulu tangkis Indonesia di All England 2021

Supaya semua peserta bisa melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Baru setelahnya pertandingan bisa kembali dijalankan.

Dalam tuntutan yang disampaikan kepada Perwakilan Inggris Asia Tenggara, Sarah Cook juga disampaikan agar pemain Indonesia dapat segera diberi kesempatan untuk melakukan CPR ulang. Desra menyatakan jika memang ada timnas Indonesia yang positif Covid-19, tentunya hasil itu akan dihormati dan diterima sebagai fakta.




TERBARU

[X]
×