kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rosfnet tawarkan kerja sama hulu migas


Jumat, 20 Mei 2016 / 21:16 WIB
Rosfnet tawarkan kerja sama hulu migas


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan dari CEO Rosneft, Igor Sechin beserta rombongan pada hari ketika kunjugan kenegaraannya di Rusia. Pertemuan Jokowi dan Igor Sechin digelar di ruang pertemuan Hotel Radisson Blu, Sochi, Jumat (20/5).

Berdasarkan keterangan pers yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, serta Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto.

Rosneft merupakan perusahaan multinasional terbesar yang dimiliki oleh pemerintah Rusia. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam produk perminyakan.

Dalam pertemuan dengan ini, Rosneft berharap dapat bekerja sama dengan Pertamina untuk membangun kilang minyak di Tuban, Jawa Timur. Di mana, dengan total investasi sebesar US$ 13 miliar dan kapasitas produksi sebesar 320.000 barel per hari.

Dalam pertemuan, Jokowi menekankan agar kesepakatan pembangunan kilang di Tuban tersebut untuk segera diselesaikan. Bahkan, nota kesepahaman antara para pihak dapat ditandatangani pada hari Kamis (26/5) depan di Jakarta.

"Kita targetkan dapat membangun penuh di 2018, kemudian Presiden menekankan bahwa seharusnya bisa dilakukan di akhir 2017. Rosneft beri janji kepada Presiden akan bekerja sekeras mungkin untuk bisa mencapai target yang diharapkan," tandas Menteri BUMN Rini Soemarno.

Selain bekerja sama untuk dapat membangun kilang minyak, Rosneft mengajak Pertamina untuk turut andil dalam pengusahaan tambang minyak di Rusia. Hasil produksi migas ini nantinya dapat dibawa ke Indonesia sebagai cadangan minyak nasional.

"Kita memang sudah melakukan pembicaraan cukup dalam dan mereka (Rosneft) berkomitmen bahwa Pertamina dapat turut berpartisipasi di ladang-ladang minyak di Rusia," terang Menteri BUMN Rini Soemarno.

Saat ini, pemerintah dan Pertamina masih menggelar studi kelayakan untuk mengukur potensi sumber daya dan cadangan minyak di sana. Rini bilang, pemerintah berharap cadangan minyak di sana dapat mencapai 200 juta barel sehingga dapat diproduksi sebanyak 35.000 barel perhari (bph). "Harapannya dapat 35 ribu barel per hari," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×